Kisah Ayah Gendong Anak Demi Sekolah Online, Naik Turun Gunung & Bawa Tabung Oksigen
Merdeka.com - Perjuangan dan kasih sayang seorang ayah memang tak bisa tergantikan. Kisah haru Irmawanto, warga Luwu, Sulawesi Selatan ini merupakan bukti nyata, cinta ayah tak lekang oleh waktu.
Memiliki putri cantik dengan kekurangan bukan suatu masalah. Ia bakal terus mendukung Raihana untuk menggapai cita-citanya meski sang putri memiliki kelainan jantung.
Perjuangannya harus berlipat ganda tatkala sang ayah harus menggendong Raihana naik turun bukit demi sekolah online. Seperti apa perjuangan Irmawanto demi sang putri tercinta? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Official iNews (7/4/2021).
Tempuh 2 Km
Raihana, siswi SMA N 20 Makassar memiliki cerita pilu. Di hari-hari tertentu, Ia harus mencari sinyal internet untuk menimba ilmu. Seperti yang diketahui, masa pandemi Covid-19 mewajibkan semua sekolah untuk berinteraksi melalui daring. Begitu pun Raihana yang mesti mencari sinyal internet di atas bukit.
YouTube Official iNews ©2021 Merdeka.com
Tak mampu berjalan seorang diri, ayahnya pun senantiasa menemani. Berbekal kedua kaki dan satu tabung oksigen, Irmawanto menggendong sang buah hati membelah bukit dan menempuh 2 km. Terik panas matahari tak mampu menenggelamkan semangat Irmawanto demi asa sang putri tercinta.
Membawa Tabung Oksigen
Bukan tanpa alasan ia membawa tabung oksigen hingga ke atas bukit. Sejak beberapa waktu lalu, sang putri diketahui mengidap kelainan jantung hingga membuatnya bergantung pada salah satu peralatan medis tersebut.
YouTube Official iNews ©2021 Merdeka.com
Di waktu-waktu tertentu, Raihana harus menggunakan selang yang dihubungkan ke tabung oksigen miliknya. Seperti halnya saat sampai di atas bukit bersama sang ayah, nampak sebuah selang oksigen terpasang di hidungnya. Kendati demikian, ia tak pernah patah semangat untuk terus bersekolah dan menimba ilmu dari atas bukit.
Pernah Berobat
Sebelumnya, Raihana diketahui pernah berobat ke sejumlah rumah sakit di Kota Makassar dan DKI Jakarta. Dari banyaknya tindakan medis yang didapat, kondisi Raihana tak kunjung mendapatkan titik terang dan kesembuhan.
YouTube Official iNews ©2021 Merdeka.com
Menjual berbagai harta simpanan demi sang buah hati pun telah dilakoni. Saat ini, kedua orangtua memilih untuk merawat Raihana seorang diri di sebuah kediaman sederhana berdinding kayu.
Pantang Menyerah
Meski memiliki kondisi fisik yang tak sama dengan anak lainnya, namun semangat Raihana untuk menggapai cita-cita tak pernah luntur. Seperti halnya diungkapkan Rahma, sang ibunda, gadis yang kini duduk di bangku kelas 3 ini tetap semangat untuk meraih asanya sebagai seorang dokter.
YouTube Official iNews ©2021 Merdeka.com
"Luar biasa, betul-betul semangatnya itu tidak pernah surut lah, pak. Dalam keadaan apa pun, dalam kondisi apa pun ia ingin bisa," ungkapnya.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria ini bagikan kisah jadi anak tunggal bayi tabung. Semua keinginan tercapai.
Baca SelengkapnyaSang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca SelengkapnyaMeski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sang ayah yang bercita-cita menjadi bagian dari TNI sukses dicapainya. Bahkan, keduanya sama-sama menjadi perwira TNI.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah Ayu gadis 11 tahun yang rela jualan gorengan di sekolah demi hidupi Ibu ODGJ dan sang nenek.
Baca SelengkapnyaSimak kisah seorang kolonel TNI yang berhasil jadi perwira meski sang ayah hanya berpangkat kopral.
Baca SelengkapnyaSeorang anak menceritakan kisah ayahnya yang gagal 6x masuk TNI dan kini dilanjutkan oleh sang anak yang lolos Akmil.
Baca SelengkapnyaKebahagiaan seorang ayah TNI bangga melihat putranya juga berhasil jadi tentara. Saat dilantik ternyata pangkat sang buah hati lebih tinggi dari ayahnya.
Baca SelengkapnyaSukses ditatap bangga jadi abdi negara, kini dia hanya mampu tersenyum haru di atas sang pusara ayah.
Baca Selengkapnya