Kenang Kebaikan Ustaz Maaher, Yusuf Mansur Ungkap 'Beliau Tak Punya Apa-apa'
Merdeka.com - Kabar duka kembali mendatangi Tanah Air. Ustaz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri.
Kabar ini dibeberkan oleh mantan kuasa hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar. Kesedihan tentu dirasakan oleh keluarga dan teman-temannya. Tak terkecuali Ustaz Yusuf Mansur.
Melalui unggahannya, Ustaz Yusuf mengenang kebaikan mendiang. Lantas apa kebaikan Ustaz Maaher yang diingat oleh Ustaz Yusuf?
Melansir dari akun Instagram yusufmansurnew, Selasa (9/2), simak ulasan informasinya berikut ini.
Unggah Kabar Duka
Ustaz Yusuf Mansur kembali mengunggah kabar duka di akun media sosialnya. Ustaz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri.
Instagram @yusufmansurnew ©2021 Merdeka.com
"Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun... Selamat jalan sahabat saya... InsyaaAllah husnul khatimah... Sekian hari yang lalu, masih komunikasi. Tentang beberapa hal. Bener-bener husnul khatimah, aamiin," tulis Ustaz Yusuf Mansur dalam keterangan foto.
Kenang Kebaikan Mendiang
Kesedihan tentu dirasakan oleh Ustaz Yusuf Mansur. ALih-Alih terus bersedih, Ustaz Yusuf Mansur menceritakan kebaikan mendiang. Tak lupa juga, Ustaz Yusuf Mansur meminta masyarakat untuk turut mendoakan mendiang."Mari kawan2, kita doakan beliau. Banyak kebaikannya. Juga kedermawanannya. Beliau juga ga punya apa2. Meninggalkan istri dan anak keturunan yang bakal jadi orang besar di kemudian hari. Kita doakan," sambungnya.
Meninggal di Rutan Bareskrim
Mantan Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar memberikan kabar duka. Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata menghembuskan napas terakhirnya di Rutan Bareskrim Polri. Lebih lanjut Aziz mengungkapkan, Maaher meninggal dunia karena sakit.
©2020 Merdeka.com/Twitter @na_dirs
"Ustaz Maaher Twailiby, meninggal dunia di Rutan Mabes Polri beberapa menit lalu, semoga husnul khotimah. Dan semoga mendapatkan pahala syahid," tutur Aziz saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (8/2)."Diduga karena sakit," lanjutnya.Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono juga membenarkan kabar meninggalnya Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata di Rutan Bareskrim Polri."Benar karena sakit," ungkapnya saat dikonfirmasi.
Tersangka Kasus Ujaran Kebencian
Sebelumnya Rusdi menegaskan, Polri tidak mengabulkan permohonan penangguhan penahanan Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata yang menjadi tersangka kasus ujaran kebencian.
Pada Senin 28 Desember 2020, Iqlima Ayu, istri Maaher At-Thuwailibi menyambangi Kantor Bareskrim Polri untuk mengajukan penangguhan penahanan terhadap suaminya yang ditahan polisi atas kasus dugaan ujaran kebencian atau penghinaan kepada Habib Luthfi bin Ali bin Yahya.Dia berharap, Maaher dapat dibebaskan setelah pihaknya menjaminkan diri sebagai upaya penangguhan penahanan kepada penyidik Bareskrim Polri. Upaya pengajuan penangguhan penahanan Maaher At-Thuwailibi juga dilakukan oleh sembilan kiai yakni Kiai Zaenal Arifin, Kiai Barkah, Kiai Siroj Ronggolawe, Kiai Abd Mudjib, Kiai Saifudin Aman, Kiai Marzuqi, Gus Ismail, Muhammad Rofi'i Mukhlis dan Gus Mustain."Sampai saat ini Bareskrim Polri tidak melakukan penangguhan terhadap tersangka," kata Brigjen Rusdi di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa 29 Desember 2020, seperti dikutip dari Antara.Pada awal Desember 2020, penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap Ustadz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata terkait unggahan ujaran kebencian di akun media sosial Twitter @ustadzmaaher_.Polisi menangkap tersangka untuk menindaklanjuti adanya laporan polisi bernomor LP/B/0677/XI/2020/Bareskrim tertanggal 27 November 2020. Dalam kasusnya, tersangka Soni Eranata diduga melakukan tindak pidana menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat.
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Ustaz Yusuf Mansur raih gelar doktor. Sosok istrinya yang setia mendampingi curi perhatian.
Baca SelengkapnyaMahfud mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjuangan pasangan calon nomor urut 3.
Baca SelengkapnyaIda menekankan, THR harus diberikan secara penuh, tidak boleh dicicil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca SelengkapnyaMemberi ucapan maaf menjelang bulan suci Ramadan memiliki peran besar dalam konteks spiritual dan sosial.
Baca SelengkapnyaAji Yusman menyebut jika saat itu dokter yang memeriksa kandungan sang istri sampai heran
Baca SelengkapnyaLukisan kuno di dalam gua ini berusia 5.000 tahun.
Baca SelengkapnyaGus Yahya berkelakar cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar setuju Capres dan Cawapres harus mundur dari jabatannya di pemerintahan.
Baca Selengkapnya