Dibentak Polisi & Dirazia Tak Patuhi Aturan, Pedagang Ini Emosi Tak Terima
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih merajalela di Tanah Air. Sejumlah upaya berusaha dilakukan Pemerintah guna menekan kasus.
Salah satunya dengan memberlakukan jam malam bagi sejumlah tempat umum seperti rumah makan. Petugas gabungan seringkali melakukan razia untuk menertibkan aturan.
Seperti halnya sebuah restoran yang dimiliki oleh seorang pedagang satu ini. Terkena razia, sang pemilik justru terpancing emosi hingga adu mulut dengan petugas.
Bagaimana kelanjutannya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Pedagang Merasa Emosinal
Beberapa waktu yang lalu, viral di media sosial, reaksi dari seorang pedagang yang tengah terkena razia oleh petugas gabungan. Saat itu, seorang pria yang mengenakan seragam polisi nampak memperingatkan sang pemilik restoran di daerah Cianjur.
Awalnya, baik pemilik maupun petugas nampak berkomunikasi dengan kepala dingin. Namun, sesaat kemudian sang pemilik justru terbawa emosi usai dirinya mendapatkan bentakan dari sang petugas.
Instagram/@jurnalis169 ©2021 Merdeka.com
"Iya, bapak maunya bagaimana? Iya, saya tanya. Komandan maunya gimana?" ujar sang pedagang.
"Jam 8 tutup restorannya, tahu enggak?" balas petugas.
"Loh, bapak kenapa jadi nyolot begitu sama saya," balasnya dengan nada tinggi.
Diduga Langgar Jam Malam
Penertiban tersebut diduga lantaran sang pemilik tak mematuhi aturan jam malam sesuai dengan protokol yang berlaku. Sang pemilik yang mengenakan topi berwarna hitam tersebut nampak emosional kembali saat petugas hendak memperingatkan pelanggannya untuk segera beranjak dari lokasi.
Instagram/@jurnalis169 ©2021 Merdeka.com
"Ya bapak dapat gaji, dapat tunjangan dari pemerintah. Ya saya apa, jawab dong saya dapat apa? Jangan ganggu customer saya pak. Customer saya lagi makan," katanya dengan nada tinggi.
Momen Pergantian Tahun
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada saat pergantian tahun baru menjelang tanggal 1 Januari silam. Banyak pelanggan yang tengah menikmati suasana malam hari di ruang publik saat petugas mendatangi restoran.
Instagram/@jurnalis169 ©2021 Merdeka.com
"Saat ditelusuri video tersebut diambil saat malam pergantian tahun baru 2021," dikutip dari akun Instagram @jurnalis169.
Diselesaikan Secara Musyawarah
Meski terjadi adu mulut hebat antara petugas dan pemilik tempat makan, namun hal tersebut diketahui telah diselesaikan dengan kepala dingin. Kedua belah pihak dikabarkan telah menempuh musyawarah untuk menyelesaikan duduk perkara.
Instagram/@jurnalis169 ©2021 Merdeka.com
"Sudah diselesaikan secara musyawarah oleh kedua pihak," dikutip dari akun Instagram @jurnalis169.
Video Viral Pedagang Emosi ke Petugas
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaPurnomo Polisi Baik di tengah kesibukannya melakukan aksi sosial sedang meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga di sebuah air terjun yang sejuk dan asri
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaAlih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca Selengkapnya