Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Ajak Berdamai dengan Corona, JK Beri Komentar 'You Bisa Kena, Bisa Mati'

Jokowi Ajak Berdamai dengan Corona, JK Beri Komentar 'You Bisa Kena, Bisa Mati' Jusuf kalla. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia memaksa masyarakat Indonesia untuk tetap menerapkan berbagai tindakan pencegahan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia agar dapat berdamai dengan Corvid-19. Namun harus tetap waspada menerapkan pola yang sudah ditetapkan.

Jokowi: Berdamai dengan Corona

jokowi tinjau kantor pos bogor

©2020 Biro Pers Sekretariat Presiden

Melalui video tersebut, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia agar dapat berdamai dengan kondisi yang terjadi pada saat ini.

“Sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan,” kata Jokowi.

Hal ini disampaikan lantaran banyaknya fenomena pelanggaran PSBB yang masih banyak terjadi di wilayah yang menerapkan beberapa persyaratan guna mencegah penyebaran wabah virus corona.

“Silakan beraktivitas secara terbatas, tetapi sekali lagi ikuti protokol kesehatan. Semua ini membutuhkan kedisiplinan kita semuanya, kedisiplinan warga, serta peran aparat yang bekerja secara tepat dan terukur,” tambahnya.

Pabrik-Pabrik Dapat Beroperasional

Sepakat dengan pernyataan tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga meminta masyarakat untuk berdamai dan mampu hidup di tengah pandemi Covid-19 yang tengah terjadi di Indonesia.

“Ke depan kalau belum selesai Covid-19, kita memang terpaksa harus berdamai, bersahabat, artinya kita me-manage,” ujarnya.

Hal ini mengisyaratkan bahwa beberapa kebijakan akan segera diatur untuk masyarakat agar tetap dapat beraktivitas dan menjalankan sektor perekonomian yang sempat terhenti beberapa waktu yang lalu. Pabrik-pabrik pun kini diperbolehkan untuk beroperasional.

Warga yang Dapat Beraktivitas di Luar Rumah

psbb di pasar anyar bogor kontradiktif

Instagram/@camerapenjurunews ©2020 Merdeka.com

Menindaklanjuti dari pernyataan Presiden, Pemerintah pun akhirnya memberikan akses kepada kelompok masyarakat yang berusia produktif yakni di bawah 45 tahun untuk dapat beraktivitas seperti sedia kala.

Hal ini diklaim sebagai langkah antisipasi terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang marak dilakukan oleh banyak sektor ekonomi di tengah wabah Covid-19.

Bersiap Hidup dalam Kondisi New Normal

Melalui berbagai kebijakan yang dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan dampaknya, Presiden juga menambahkan agar masyarakat dapat hidup dalam kondisi normal yang baru.

Kritikan Demokrat

kongres v partai demokrat

©Liputan6.com/Angga Yuniar

Pernyataan mantan Walikota Solo itu pun seketika menjadi polemik tersendiri bagi publik. Salah satunya yakni Partai Demokrat. Menurut Didik Mukrianto selaku Ketua DPP Partai Demokrat, Presiden tidak seharusnya melontarkan wacana untuk berdamai dengan wabah Covid-19 begitu saja.

Ia memberikan masukan agar data yang utuh dapat dijadikan sebagai acuan dalam menentukan segala kebijakan yang dibuat. Sebab, pasti akan terjadi suatu dampak yang cukup signifikan seperti masalah psikologis pada tenaga medis hingga dinamika perekonomian.

“Sebaiknya Presiden mengumpulkan data dan informasi yang utuh dan bisa dipertanggungjawabkan sebelum membuat pernyataan. Bisa bayangkan psikologis dokter dan tenaga medis yang mengambil risiko besar untuk nyawanya yang tidak kenal lelah mengobati orang terpapar. Kalau sampai mereka give up apa yang akan terjadi?,” ungkapnya.

Tak Bisa Berdamai dengan Corona

Tidak hanya Demokrat, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyampaikan kritiknya terhadap pernyataan Jokowi. Hal ini disampaikannya pada acara webinar yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia pada beberapa waktu yang lalu.

“Ini kan virus ganas dan tidak pilih-pilih siapa. Tidak bisa diajak berdamai, kalau namanya berdamai itu kalau dua-duanya berdamai. Kalau kita hanya ingin berdamai tapi virusnya enggak, bagaimana,” tegas JK.

Istilah berdamai dengan Covid-19 dirasanya kurang tepat untuk diucapkan sebagai pernyataan seorang Presiden.

“Kurang pas sebenarnya. Karena damai itu harus kedua belah pihak. Tidak ada perdamaian bagi mereka. Bahwa you bisa kena, bisa mati,” tambahnya.

Rakyat Bisa Disiplin Jika Kebutuhannya Dijamin

jusuf kalla

©2020 Liputan6.com/Ady Anugrahadi

JK yang hingga kini menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan penegasan bahwa masyarakat Indonesia akan disiplin dan patuh terhadap berbagai kebijakan Pemerintah guna menangkal Covid-19 apabila kebutuhannya selalu terjamin.

“Orang akan disiplin kalau kebutuhannya dijamin. Karena itu butuh BLT segera, orang yang tidak bekerja, orang mendapat bisa makan dan sebagainya,” ungkapnya.

(mdk/mta)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesehatan: Pintar Tapi Gak Sehat Mau Apa?
Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesehatan: Pintar Tapi Gak Sehat Mau Apa?

Untuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.

Baca Selengkapnya
Reaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Reaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye

Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Curhat Cucu Protes Lihat Wajahnya di Majalah: Wajah Mbah Digambar Jelek Banget
VIDEO: Jokowi Curhat Cucu Protes Lihat Wajahnya di Majalah: Wajah Mbah Digambar Jelek Banget

Jokowi menganggap itu sebuah kritikan yang harus didengar

Baca Selengkapnya
Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya
Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup
Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup

Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.

Baca Selengkapnya