Gerak Gerik Ferdy Sambo Sebelum Insiden Penembakan Brigadir J Jadi Sorotan
Merdeka.com - Selasa (30/8) kemarin, Polri melakukan rekonstruksi detik-detik eksekusi Brigadir J oleh para pelaku. Kelima tersangka pun bertemu perdana dalam reka adegan.
Berbagai gerak-gerik sang otak pembunuhan berencana, Ferdy Sambo jadi sorotan. Banyak hal yang dilakukan sesaat menjelang Brigadir J ditembak hingga tewas.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Sambo Berbincang dengan Bharada E di Dekat Tangga
Polri menggelar rekonstruksi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri yang berlokasi di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Reka ulang adegan yang menewaskan ajudan Ferdy Sambo, Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J dimulai pada pukul 10.00 WIB.
Usut punya usut, Ferdy Sambo turut berada di lokasi menjelang Brigadir J dieksekusi. Dalam reka adegan tersebut, Ferdy Sambo nampak memeragakan salah satu momen yang menjadi sorotan.
Sebelum memanggil Brigadir J, Sambo terlebih dahulu mereka ulang momen perbincangannya dengan Bharada E pada adegan ke 57. Nampak di lokasi, belum ada sosok pemeran pengganti Brigadir J. Berdasarkan keterangan para tersangka, Brigadir J masih berada di pekarangan rumah.
©2022 Merdeka.com
Mengenakan rompi oranye bertuliskan 'Tahanan Bareskrim Polri', Sambo nampak berdiri. Dia nampak menghadap ke arah tangga saat berbincang dengan Bharada E.
Lihat Brigadir J saat Minta Ampun
Hadir juga dalam pertemuan itu Putri Candrawathi. Sebelum Brigadir J dieksekusi, Ferdy Sambo mengumpulkan lebih dulu para ajudan dan istrinya di rumah pribadi.
Rumah pribadi Sambo diketahui tak jauh dari rumah yang menjadi lokasi eksekusi terhadap Brigadir J tersebut. Diduga awalnya Ferdy Sambo meminta Bripka RR untuk mengeksekusi. Namun ditolak.
Hingga akhirnya Bharada E yang membunuh. Bharada E sempat mengambil senjata yang disimpan di dalam tas diletakkan di dashboar mobil yang digunakan saat pergi ke Pemalang. Senjata tersebut lantas disimpan di dalam kantong celananya.
Ferdy Sambo pun turut berada di lokasi. Bahkan, Brigadir J disebut meminta ampun kepada sang komandan, Ferdy Sambo menjelang dieksekusi.
©2022 Merdeka.com
Nahas, dengan jarak dua meter saja, Bharada E lantas menembakkan senjatanya ke Brigadir J. Tak lama, Brigadir J langsung tersungkur di dekat tangga rumah.
Pakai Sarung Tangan, Turun Mobil
Sebelum akhirnya berkumpul dengan para ajudan dan istri, Ferdy Sambo diketahui menjadi sosok terakhir yang tiba di rumah dinas tersebut. Kejadian tersebut pun direkonstruksi pada adegan 54.
Saat turun dari mobil, ada benda diduga senjata api jatuh dari genggaman. Dia kemudian mengambil pistol tersebut.
TikTok wahwigrafer ©2022 Merdeka.com
Tampak Ferdy Sambo sudah menggunakan sarung tangan hitam pada tangan kirinya. Setelah mengambil pistol yang terjatuh, Ferdy bergegas masuk ke ruang tengah.
Di dalam rumah, Putri Candrawathi dan Bharada E menunggu di dalam rumah. Saat itu lah, Bharada E menemui Sambo untuk berbincang singkat.
Sambo Ambil Senjata, Tembaki Dinding
Usai Brigadir J dieksekusi, Ferdy Sambo menghampiri Brigadir J yang sudah terkapar di lantai. Dia mengambil pistol dan berdiri di bawah anak tangga.
Kemudian, Ferdy Sambo menembak ke arah dinding menuju lantai dua berulangkali. Kejadian itu disaksikan Bharada E.
Ferdy Sambo mencoba merekayasa pembunuhan seolah terjadi adu tembak antara Bharada E dan Brigadir J. Dia kemudian berjongkok di dekat jenazah Brigadir J. Mengarahkan tembakan ke arah dinding seberang tangga. Dia menaruh pistol ke tangan Brigadir J.
Ferdy Sambo kemudian meninggalkan jasad Brigadir J. Adegan itu sesuai dengan keterangan Mabes Polri, bahwa Ferdy Sambo sengaja membuat alibi adanya tembak-menembak antara tersangka Bharada E dengan Brigadir J.
Rekonstruksi di Duren Tiga
Seperti yang diketahui, rekonstruksi digelar dengan melibatkan sejumlah pihak. Termasuk kelima tersangka yang melakukan reka ulang adegan di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Duren Tiga.
Tersangka pertama yang tiba di lokasi Putri Candrawathi. Kemudian Ferdy Sambo tiba dikawal Brimob sekitar pukul 09.45 WIB.
©2022 Merdeka.com/polri TV
Tak lama setelah Ferdy Sambo, tiga tersangka yakni Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf tiba di lokasi. Ketiganya datang memakai baju tahanan dan tangan diikat kabel ties sekitar pukul 10.10 WIB.
Bharada E tiba didampingi pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Para tersangka saat ini berada di dalam rumah pribadi Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo datang dengan mobil Brimob dan dikawal ketat sejumlah personel polisi. Sejumlah anggota Brimob langsung bersiaga di depan rumah Pribadi Irjen Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo menjalani rekonstruksi bersama Bharada E, Bripka RR, Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi. Ini pertemuan perdana Ferdy Sambo dan Bharada E usai ditetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan berencana Brigadir J.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri Tidak Hadir, Sidang Gugatan Orangtua Brigadir J Ditunda
Keluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
Baca SelengkapnyaKeluarga Brigadir J Gugat Perdata Ferdy Sambo Cs, Kapolri hingga Presiden RI Rp7,5 Miliar
Komarudin menambahkan kerugian yang dialami oleh kliennya setelah dihitung mencapai Rp7,5 miliar dan itu merupakan kerugian materiil.
Baca SelengkapnyaDisebut Tidak Tidur di Lapas, Beredar Foto-Foto Ferdy Sambo di Tahanan, Rambutnya Gondrong Diikat
Berikut foto-foto Ferdy Sambo di tahanan yang sempat jadi perbincangan disebut tidak tidur di Lapas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Mahfud Jawab Isu Ferdy Sambo Tidur di Ruang Ber-AC, Bukan di Sel Salemba
Menko Polhukam Mahfud MD merespons kabar terpidana pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo tidak pernah ditahan di Salemba
Baca SelengkapnyaReaksi Mahfud MD soal Kabar Ferdy Sambo Tak Pernah Ditahan di Lapas Salemba
Heboh kabar Ferdy Sambo tidak pernah ditahan di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaHukuman Mati Ferdy Sambo Dianulir MA, Mahfud MD: Sudah Final, Mari Kita Terima
Mahkamah Agung (MA) menganulir vonis hukuman mati Fredy Sambo. Eks Kadiv Propam Mabes Polri hanya diganjar pidana penjara seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPotret Dua Brigjen Eks Perisai Hidup Jokowi Bareng Mayjen TNI Lulusan Terbaik Angkatan Kasad
Potret dua Brigjen eks perisai hidup Jokowi bersama Mayjen TNI lulusan terbaik sukses mencuri perhatian. Simak informasi berikut ini.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaMomen Brigjen TNI Faisol Gagah Sambut Menteri Pensiunan Jenderal Darah Kopassus
Komandan Korem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi kedapatan menyambut sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya