Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bikin Haru, Kisah Penjual Keset Rawat 130 Anak Asuh di Bandung

Bikin Haru, Kisah Penjual Keset Rawat 130 Anak Asuh di Bandung Ibu Imas Masitoh - AyoBandung.com. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Hidup dengan keterbatasan materi, seharusnya tidak lantas membuat kita sebagai manusia berhenti berbuat kebaikan kepada sesama. Hal inilah yang dilakukan oleh Imas Masitoh, perempuan asal Bandung yang perlu dicontoh kemuliaan hatinya.

Meski dirinya hanya berprofesi sebagai pedagang keset dan gorengan, tetapi Imas memiliki lebih dari 100 anak asuh yang ia biayai dalam sebuah panti yang ia dirikan sendiri bernama Panti Asuhan Roudotul Amanah. Berikut informasi selengkapnya:

Memiliki 130 Anak Asuh

Melalui sebuah acara yang dipandu oleh Dedy Corbuzier, Imas menceritakan bahwa saat ini ia memiliki kurang lebih 130 anak asuh ya dibiayai segala kebutuhannya oleh Imas.

Awalnya ia hanya mengasuh 7 orang anak yatim secara diam-diam tanpa diketahui masyarakat, lama kelamaan jumlah anak yang diasuhnya bertambah. Dan lewat bantuan beberapa donatur dibangunlah sebuah panti asuhan yang digunakan sebagai tempat tinggal anak-anak asuhnya.

Berdagang untuk Memenuhi Kebutuhan

Imas juga mengatakan bahwa dirinya tidak bisa mengandalkan bantuan dari orang lain untuk terus menghidupi 130 anak asuhnya. Sedari dulu sebelum ada donatur yang masuk Imas sudah berjualan keset dan gorengan untuk memenuhi kebutuhannya.

Yang terbaru, belum lama ini Imas membuat telur asin untuk dijual. Ide membuat telur asin ini dicetuskan oleh salah satu anak asuhnya.

Imas menjual kesetnya dengan cara berkeliling. Untuk pembuatan keset sendiri ia menggunakan jasa nenek-nenek yang berada di sekitar panti.

Alasannya Bikin Haru

Imas juga menuturkan alasannya terus berjuang untuk merawat anak yatim bermula saat ia kehilangan anak bungsunya dan kemudian disusul kehilangan ayahnya.

Dari situlah ia bilang mendapat hidayah bisa merasakan betapa sedih dan terlukanya hati anak yatim saat harus ditinggal oleh orangtuanya.

"Karena saya ingin cari Ridho-nya Allah, saya ingin kelak anak saya yang meninggal dia akan menjemput saya pulang. Dan saya juga ingin bapak almarhum disana bahagia melihat putrinya masih menjalankan amanah yang beliau ajarkan," Ungkap Imas

Harapan Ibu Imas

Ibu Imas mempunyai harapan suatu saat dia bisa memiliki kendaraan yang digunakan untuk melakukan antar jemput anak-anak dari sekolahnya yang berjarah sangat jauh.

"Dengan bantuan beasiswa Nurul Hidayah yang meringankan beban ibu, jadi disana biayanya gratis. Cuma karena letaknya jauh jadi anak-anak sering kesiangan," kata Imas

Doa Anak Asuh untuk Ibu Imas

Dua anak asuh Ibu Imas yang juga hadir dalam acara wawancara tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya.

"Saya mau mengucapkan kepada ibu Imas karena sudah mau mengurus kami meskipun ibu dalam keadaan sakit, tetapi ibu masih tetap berjuang untuk kami membiayai kami. Doa dari kami semoga Ibu sehat selalu, dan Allah mengangkat penyakit ibu," ungkap salah satu anak asuhnya sambil menangis

(mdk/khu)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
30 Pantun 4 Baris Lucu yang Kocak dan Bikin Ngakak, Cocok untuk Hiburan Orang yang Bersedih

30 Pantun 4 Baris Lucu yang Kocak dan Bikin Ngakak, Cocok untuk Hiburan Orang yang Bersedih

Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun 4 baris lucu yang kocak dan bikin ngakak.

Baca Selengkapnya
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Jadi Istri Pejabat, Begini Potret Liburan Sederhana Arumi Bachsin di Jember - Main Layang-layang di Pantai Bareng Anak

Jadi Istri Pejabat, Begini Potret Liburan Sederhana Arumi Bachsin di Jember - Main Layang-layang di Pantai Bareng Anak

Menjadi istri seorang pejabat, Arumi tetap menjalani hidup apa adanya dan sederhana. Salah satunya dengan liburan ke pantai bareng anak-anak.

Baca Selengkapnya
Bikin Merinding, Lagi Bersih-Bersih Lemari Malah Temukan Ular Berbisa 3 Meter

Bikin Merinding, Lagi Bersih-Bersih Lemari Malah Temukan Ular Berbisa 3 Meter

Petugas yang telah piawai menangkap ular, akhirnya mendapat celah posisi ular.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Diusir Anak Semata Wayang, Pria 70 Tahun di Musi Rawas Nekat Gantung Diri

Sakit Hati Diusir Anak Semata Wayang, Pria 70 Tahun di Musi Rawas Nekat Gantung Diri

Seorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.

Baca Selengkapnya