Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini Tradisi Masuk Satuan Brimob Polri, Mental Tempe Enggak Bakal Kuat

Begini Tradisi Masuk Satuan Brimob Polri, Mental Tempe Enggak Bakal Kuat Begini Tradisi Masuk Satuan Brimob Polri. kanal YouTube Jack Solenk ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Momen penjemputan Bintara remaja baru menuju kesatuan tugasnya ternyata penuh tantangan. Meski sudah resmi menjadi anggota Korps Brigade Mobil (Brimob), bukan berarti bisa berlenggang masuk begitu saja.

Ternyata mereka tetap harus kembali menjalani banyak rintangan. Bintara muda itu dijemput dari Srondol menuju Kompi 3 Batalyon A Brimob Pasadena Polda Jawa Tengah.

Digojlok bak latihan tempur. Hingga ditegaskan oleh Komandan, jika hanya bermental tempe dan masih manja disarankan pulang.

Simak ulasannya berikut ini, seperti dihimpun dari kanal YouTube Jack Solenk, Jumat (19/11).

Berguling di Lapangan

Dibuka dengan penggojlokan di lapangan. Seluruh Bintara remaja yang sudah mengenakan seragam kesatuan Polri itu diminta merangkak selama sepertiga luas lapangan di Satuan Brimob itu.

begini tradisi masuk satuan brimob polri

kanal YouTube Jack Solenk ©2021 Merdeka.com

Lalu dilanjutkan dengan berguling selama sekian meter. Barulah mereka berjalan jongkok. Sebelum menuju Mako Brimob Pasadena, mereka diharuskan menjalankan tradisi kesatuan tersebut.

"Hei ayo gerakan yang cepat," teriak para senior.

"Lihat depan, ayo, jangan lihat ke bawah," tegas yang lain.

"Ada yang mau mati? Kalian siap tidak jadi Brimob? Bangga kalian jadi Brimob? Ada yang pulang enggak tahan?," tegas Komandan.

Dilarang Manja

begini tradisi masuk satuan brimob polri

kanal YouTube Jack Solenk ©2021 Merdeka.com

Mereka ditempa supaya menjadi pasukan Brimob yang tangguh. Para Bintara remaja angkatan 43 itu selain dikuatkan fisiknya, tapi juga mentalnya.

Sekian kali mereka diminta untuk tidak jadi anak yang manja. Jika masih bermental lembek, sang Komandan bahkan mengancam akan menyeretnya keluar.

"Kalau kamu mau jadi anak mami yang manja, sudah mulai sekarang tak seret. Ada yang mau kabur?," tanyanya.

"Siap tidak," teriaknya kompak.

Diancam Pakai Celana Dalam di Kepala

begini tradisi masuk satuan brimob polri

kanal YouTube Jack Solenk ©2021 Merdeka.com

Rintangan sepanjang jalan masih berlanjut. Kini mereka dipaksa untuk merangkak di aspal menuju gerbang Kompi 3A Pasadena. Sembari terus disiram air, ditendang dan dipukul kepalanya menggunakan sepatu.

Setelah tepat di depan gerbang, mereka diminta bersimpuh dan mencium aspal. Tunjukkan kebaktian dan kecintaan kepada kesatuan tugasnya.

Sang Komandan lantas tegas menyuruh Bintara remaja itu untuk memakai celana dalamnya di kepala. Lalu diserahkan kepada anjing. Jika masih bermental manja.

"Jangan buat malu seniormu, jangan buat malu satuanmu, dan terpenting jangan buat malu diri kalian sendiri. Kalian harus siap untuk bangsa dan negara. Buat kalian yang masih anak mami manja dan mental tempe, sekarang balik kanan. Pakai celana dalammu di kepala. Kasih kepala kau ke anjing," tegas Komandan.

Bangga Jadi Brimob

begini tradisi masuk satuan brimob polri

Simbol tunduk dan cinta Brimob untuk bangsa dan negara, kanal YouTube Jack Solenk ©2021 Merdeka.com

Para senior memberikan motivasi dan semangat agar makin bangga menjadi pasukan Korps Brimob. Para Bintara remaja disuruh berteriak akan kebanggaannya tersebut.

"Kalian sudah masuk di gerbang Kompi 3A Pasadena. Ikuti saya ya dengan jelas dan keras, aku bangga menjadi Brimob. Aku bangga menjadi bagian dari Kompi 3 Pasadena," teriak Komandan.

Tradisi menggiring Bintara remaja menuju kesatuan tugas, dengan cara tersebut dinilai sebagai tradisi. Hal itu untuk menempa jiwa dan raga yang lebih kuat.

"Tadi saya habis menjemput adik-adik Bintara remaja dari Srondol sampai ke Pasadena. Dalam rangka penjemputan Bintara baru. Ini adalah kebanggaan tradisi," terang seorang pelatih.

Buang Kata Menyerah

begini tradisi masuk satuan brimob polri

kanal YouTube Jack Solenk ©2021 Merdeka.com

Rintangan yang tak mudah pun berhasil mereka lalui. Bintara remaja itu akhirnya bisa sedikit bernapas lega dengan terlentang di halaman Kompi 3A Pasadena.

Sembari beristirahat, mereka terus dijejali dengan nasihat dari Komandan. Baru kemudian mereka dipaksa untuk menguatkan fisik lagi dengan push up.

"Kalian adalah ujung tombak. Jangan bikin malu satuanmu. Kalian wajib loyal kepada seniormu, dan pada siapa pun itu. Kalian ini kebanggaan kita semua. Tanamkan dalam hati, kalian itu kebanggaan kesatuan. Brimob memang seperti ini tradisinya. Buang semua putus asa dan menyerah. Brimob itu fisik dan mental harus bagus," pungkasnya.

(mdk/kur)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ratusan Personel Datang ke Mako Menghadap Komandan Brimob, Sang Jenderal Langsung Bereaksi Begini

Ratusan Personel Datang ke Mako Menghadap Komandan Brimob, Sang Jenderal Langsung Bereaksi Begini

Berikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.

Baca Selengkapnya
Pasca-Bentrokan TNI AL dengan Brimob, Kapolri dan Panglima Beri Contoh Rangkulan Sambil Senyum

Pasca-Bentrokan TNI AL dengan Brimob, Kapolri dan Panglima Beri Contoh Rangkulan Sambil Senyum

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.

Baca Selengkapnya
Pertama Kali Minum Ramuan Tradisional Daun Sambiloto, Prajurit TNI Sampai Batuk-batuk 'Ampun'

Pertama Kali Minum Ramuan Tradisional Daun Sambiloto, Prajurit TNI Sampai Batuk-batuk 'Ampun'

Meski bertubuh tegap nan gagah, sosoknya justru minta 'ampun' usai menenggak segelas jamu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.

Baca Selengkapnya
Kombes Polisi ini 'Selalu Bangun Tak Pernah Tidur', Sosoknya Jebolan Brimob Kini Urusi Duit Satu Polda

Kombes Polisi ini 'Selalu Bangun Tak Pernah Tidur', Sosoknya Jebolan Brimob Kini Urusi Duit Satu Polda

Tak terkira, ada satu jebolan Brimob yang kini punya tugas khusus di Polri.

Baca Selengkapnya
Sambil Bernyanyi, Prajurit TNI Ngulek Sambal dan Memasak 'Menunya Telur Campur dan Tempe'

Sambil Bernyanyi, Prajurit TNI Ngulek Sambal dan Memasak 'Menunya Telur Campur dan Tempe'

Kendati pria, namun ada satu prajurit berpangkat Kopral yang piawai memasak.

Baca Selengkapnya
Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran

Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran

Walaupun pesisir Demak diterjang banjir rob sekalipun, tradisi itu tetap digelar

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Sedekah Laut di Brebes, Bentuk Rasa Syukur Para Nelayan

Serunya Tradisi Sedekah Laut di Brebes, Bentuk Rasa Syukur Para Nelayan

Tradisi tersebut telah diwariskan secara turun-temurun selama puluhan tahun.

Baca Selengkapnya