Akhir Manis Kapolsek dan Anggota Polres Saling Rangkul Usai Ribut Libatkan Istri
Merdeka.com - Kasus perselisihan antara Kapolsek Torgamba AKP Luhut Bapit Sihombing dengan anggota Polres Labuhanbatu Selatan Aipda Revo Sitorus, berakhir damai.
Video keduanya bersama istri masing-masing saat terlibat cekcok perihal penempatan asrama dinas, sempat viral jadi perbincangan di media sosial.
Kini, keduanya memutuskan untuk berdamai usai dimediasi oleh Kapolres Labuhanbatu Selatan AKBP Catur Sungkowo. Simak ulasan selengkapnya:
Putuskan Berdamai
AKP Luhut Bapit Sihombing dan Aipda Revo Sitorus akhirnya memutuskan untuk berdamai dan menyelesaikan permasalahan mereka secara kekeluargaan.
Ini terjadi usai keduanya dipanggil oleh Kapolres Labuhanbatu Selatan AKBP Catur Sungkowo untuk dibantu melakukan mediasi. Saat ini, kedua belah pihak disebut sudah saling memaafkan.
Instagram/@polres_labuhanbatu_selatan ©2023 Merdeka.com
"Kami dari Polres Labuhanbatu Selatan memohon maaf jika ada kesalahpahaman yang melihat (video) itu. Dua-duanya nanti kami pembinaan lagi diberikan arahan," kata AKBP Catur.
Pose Saling Peluk Usai Damai
Melansir dari unggahan di Instagram @polres_labuhanbatu_selatan, membagikan foto merekam momen ketika AKP Luhut dan Aipda Revo saling berpelukan usai berdamai. Dalam keterangannya, Luhut mengatakan jika ia dan Revo memutuskan untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan dan dengan kesadaran penuh memilih untuk saling memaafkan.
Instagram/@polres_labuhanbatu_selatan ©2023 Merdeka.com
"Tadi pagi saya sudah dipanggil oleh bapak kapolres dan Aipda Revo juga dipanggil dan dengan kesadaran kami sudah saling memaafkan secara kekeluargaan," kata AKP Luhut."Saya sudah tidak ada masalah lagi karena saya sudah dipertemukan, dimediasi, itu karena kesalahpahaman kami saja," timpal Aipda Revo.
Viral di Media Sosial
Video AKP Luhut Bapit bersama istrinya saat mengusir Aipda Revo Sitorus dan keluarganya dari Asrama Polsek Torgamba, Kabupaten Labusel, Sumatera Utara, sempat viral di media sosial.Aksi cekcok mulut itu diketahui terkait penempatan rumah dinas. Dalam video yang beredar, Aipda Revo mengaku jika ia tinggal di asrama tersebut atas izin dari kapolsek sebelumnya.
Foto: Instagram ©2023 Merdeka.com
"Saya tinggal di sini karena sudah ada izin dari kapolsek sebelumnya pak," kata Revo. Namun, AKP Luhut Bapit mengatakan bahwa saat ini dirinya lah yang berwenang atas aturan yang ada di lingkup Polsek Torgamba. "Dari mana izinnya? Sekarang siapa di sini kapolseknya?," bentak AKP Luhut. Keributan itu disebut terjadi pada Minggu, (12/3) lalu. Tampak kedua istri dari dua anggota polisi itu juga ikut terlibat dalam cekcok.
Terjadi Karena Salah Paham
Setelah viral di media sosial, pihak Polres Labuhanbatu Selatan pun langsung memanggil dua anggota polisi tersebut untuk dimediasi. Kapolda Sumut melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi akibat kesalah pahaman. "Kejadian tersebut akibat kesalahpahaman terkait penempatan rumah dinas yang diperuntukan bagi anggota Polsek Torgamba", ujar Hadi dikutip dari Instagram @poldasumaterautara (15/3). Disebutkan jika Luhut mulanya meminta Revo dan keluarga untuk pindah dari asrama karena rumah yang dipakai akan digunakan oleh anggota Polsek yang baru. Saat ini Revo sendiri disebut sudah bukan bagian dari Polsek Torgamba. Ia sudah dipindahkan dan menjadi personil Sat Resnarkoba Polres Labuhanbatu Selatan.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Sigit telah memberikan penghargaan agar merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri lewat jalur khusus.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.
Baca SelengkapnyaSetelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnya"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"
Baca SelengkapnyaMomen lucu dua polisi mewarnai gambar di tengah tugasnya.
Baca SelengkapnyaPomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Baca Selengkapnya