5 Fakta Menarik Masjid Bak Istana di Tengah Hutan Gowa

Merdeka.com - Beberapa hari lalu, dunia maya dihebohkan dengan penampakan Masjid tak biasa di Sulawesi Selatan. Salah seorang pengguna Facebook membagikan video masjid bak istana yang berada di tengah hutan Gowa.

Sejak viral, masjid itupun ramai dikunjungi oleh orang-orang yang penasaran akan kemegahan masjid tersebut. Beberapa masyarakat juga bertanya-tanya mengenai fakta sebenarnya dari Masjid bak istana itu.

Langsung saja, simak informasi 5 fakta menarik masjid bak istana yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini:

Lokasi Masjid bak Istana di Kaki Gunung

Diketahui masjid bak istana yang viral tersebut berlokasi di tengah hutan Desa Bontoloe, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

2019 Merdeka.com

Selain berada di tengah hutan, masjid ini juga terletak di kaki Gunung Lompobattang. Dari video yang beredar, untuk bisa melihat kemegahan masjid harus menempuh perjalanan yang cukup berliku. Tak haya itu, akses jalanan menuju masjid bak istana juga tergolong cukup sempit.

"Lokasinya memang tersembunyi, harus pakai pemandu yang betul-betul sudah hafal jalan menuju ke sana. Dulu jalannya belum sebagus sekarang seperti yang saya lihat di video yang viral itu," jelas Muslimin, camat Bontolempangan.

Asal Muasal Pembangunan Masjid

Berlokasi di kaki gunung, dulunya lokasi tersebut kerap dijadikan sebagai tempat keramat bagi sebagian orang. Awalnya di sana terdapat sebuah batu besar yang kerap digunakan untuk melakukan ritual pemujaan."Batu dihancurkan oleh Puang, lalu dibangunlah masjid itu," papar Muslimin saat ditemui.

Dibangun oleh Juragan Kopi

Menurut pengakuan Muslimin, masjid bak istana tersebut dibangun oleh juragan kopi yang akrab disapa Puang. Diketahui pula, Puang membangun masjid untuk dijadikan sebagai tempat ibadah para pekerja kebun kopi miliknya. Tak hanya para pekerja, masjid itu juga bisa digunakan oleh warga sekitar.

2019 Merdeka.com

"Puang yang bangun itu masjid, dia sesekali datang untuk melihat," kata Muslimin saat dikonfirmasi, Minggu (24/11).

Akan Dibangun Rumah

Muslimin juga mengungkapkan bila rencananya akan dibangun rumah untuk guru mengaji di sekitar masjid. "Ya untuk guru mengaji yang akan mengajari anak-anak setempat untuk membaca Alquran," ucapnya.

Belum Memiliki Nama

Menariknya, hingga kini masjid itupun belum memiliki nama sama sekali. Sebab, pembangunan masjid ternyata belum selesai meski telah berusia lebih dari 5 tahun. Maka dari itu, Puang dan masyarakat sekitar belum memiliki nama untuk menjuluki masjid bak istana tersebut.

"Masjid itu sudah lama, kalau tidak salah sekitar lima tahun lalu dibangun," kata Andi Hidayatullah, salah seorang warga yang pernah berkunjung ke sana, Minggu (24/11) petang.

2019 Merdeka.com