Xiaomi: "bujet no limit" buat ekspansi Mi Store di Indonesia
Merdeka.com - PT Erafone Artha Retailindo, mitra Xiaomi di Indonesia yang mengelola Mi Store, menyiapkan investasi puluhan miliar untuk membangun lebih banyak outlet resmi Mi Store di Indonesia. Sedangkan Xiaomi sendiri akan agresif dan menyiapkan dana tak terbatas (no limit). Hingga akhir tahun ini, kedua pihak menargetkan membangun 15 Mi Store dari dua Mi Store saat ini.
Andre Tanudjaja, Direktur Erafone Artha Retailindo, menjelaskan pihkanya sudah mengalokasi bujet untuk ekspansi outet Mi Store berikutnya. Bahkan pada 2018, kami akan membuka lebih banyak lagi Mi Store di Indonesia.
"Ekspansi toko offline ini dilakukan sebab potensi pasar Xiaomi di Indonesia sangat besar, apalagi Mi Fans di sini juga tinggi," ujar Andre di sela peresmian outlet kedua Mi Store di Summarecon Mall Serpong, kemarin.
Saat ini Mi Store di Indonesia baru ada dua. Pertama berlokasi di Pondok Indah Mal, Jakarta Selatan, dan yang kedua, baru diresmikan kemarin, ada di Summarecon Mall Serpong, Tangerang.
Djatmiko Wardoyo, Direktur Pemasaran dan Komunikasi Erafone, menambahkan induk usaha Erafone, PT Erajaya Swasembada Tbk, mengalokasikan belanja modal Rp 100 miliar pada tahun ini. Dari jumlah itu, sebesar 40 persen atau setara Rp 40 miliar untuk belanja ritel termasuk pembangunan independent store dan branded store seperti Mi Store.
"Tapi Rp 40 miliar itu, untuk investasi branded store seperti Mi Store, ada dukungan investasi dari prinsipal Xiaomi," ujar Djatmiko.
Di kesempatan sama, Steven Shi, Head of Xiaomi South Pacific Region, Indonesia Country Manager, menjelaskan ekspansi Mi Store di Indonesia merupakan bagian dari strategi baru kami di sisi ritel. Strategi baru ini sudah dilakukan di China dan India dengan membangun outlet yang bernama Mi Home.
"Mi Store adalah outlet resmi Xiaomi yang menawarkan layanan penjualan dan menghadirkan pengalaman terbaik untuk jajaran lengkap produk Xiaomi. Selain smartphone (Redmi dan Mi series), juga ditawarkan produk ecosystem Xiaomi, seperti Mi Band 2, Mi Power Bank, Mi Bluethooth Speaker, dan sebagainya. Mi Store perwujudan dari komitment Xiaomi terhadap pelanggan di Indonesia. Kami selalu melihat Indonesia sebagai pasar besar, yang sangat strategis dan potensial. Kami berterima kasih atas sambutan dari pasar Indonesia yang sangat luar biasa terhadap produk Xiaomi," kata Shi.
Soal bujet Xiaomi, Shi menegaskan pihaknya akan sangat agresif membangun Mi Store, sebagai sebagai strategi baru offline Xiaomi. Dengan MI Store, pihaknya ingin calon konsumen bisa mendapatkan pengalaman terbaik mencoba seluruh produk Xiaomi.
"Target Xiaomi besar, kami akan alokasikan yang terbaik dan no limit dari sisi bujet," tegasnya.
Secara singkat, Shi memberikan gambaran betapa bisnis ritel offline memberikan pendapatan yang signifikan pada Xiaomi. Secara global, outlet ritel Mi Home mencatat penjualan ketiga terbesar di dunia dan makin mendekati Apple Store yang berada di peringkat satu.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaXiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaXiaomi akan meluncurkan mobil listrik SU7 di tahun depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Xiaomi SU7 adalah model yang sangat dinantikan dan memulai debutnya di Beijing hari ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaSetelah HP layar lipatnya sukses di pasaran, Samsung berencana mengembangkan Tablet layar lipat.
Baca SelengkapnyaBloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaAdapun, handphone tersebut akan dimasukan ke dalam daftar barang bukti.
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca Selengkapnya