Merdeka.com - Jika di banyak negara memakai smartphone saat berjalan kaki di trotoar sering kali 'diharamkan' karena menimbulkan masalah dengan pengguna lain. Tidak demikian halnya di China. Negeri Tirai Bambu justru mendukung aktivitas yang sering membahayakan tersebut.

Terus menggunakan smartphone saat berjalan kaki sering kali dituding sebagai biang kecelakaan dan menurunkan kewaspadaan pengguna jalan dan trotoar. Namun, hal ini malah meningkatkan minat pemerintah kota Chongqing untuk membuat jalur khusus untuk pengguna smartphone dan ponsel, Ubergizmo (14/09).

Di salah satu trotoar di kota Chongqing, terdapat sebuah marka yang dipakai untuk memisahkan antara jalur khusus pejalan kaki dan jalur untuk pengguna smartphone. Uniknya, untuk menandai jalur pengguna smartphone terdapat gambar sebuah ponsel dan tulisan 'cellphones'. Tetapi, pemerintah kota tersebut juga menuliskan 'Pengguna ponsel lewati jalur ini, resiko ditanggung sendiri', agar pengguna smartphone juga sadar apabila yang mereka lakukan bisa mengganggu orang lain.

Jalur khusus dengan lebar sekitar satu meter lebih tersebut juga terlihat lebih lebar dari trotoar khusus pejalan kaki biasa. Hal ini mungkin karena jalur khusus tersebut dibagi untuk dua lajur untuk arah yang berlawanan sekaligus.

Kebijakan unik dari pemerintah kota Chongqing tersebut mungkin akan sulit untuk diterapkan di Indonesia. Selain ukuran trotoar kita yang rata-rata memiliki lebar tak lebih dari satu meter, jalur pejalan kaki tersebut telah beralih fungsi menjadi lahan untuk mencari nafkah alias berjualan.