[Video] Gawat! Hacker bisa retas Facebook Messenger
Merdeka.com - Berdasarkan data yang dirilis Facebook, per April 2016 Messenger sudah digunakan oleh 900 juta pengguna aktif bulanan. Tentu adalah kabar buruk bila aplikasi chat sejuta umat ini bisa diretas.
Namun hal tersebut benar-benar terjadi dan baru-baru ini diungkap oleh hacker sekaligus pakar keamanan dari Check Point. Hacker bernama Roman Zaikan itu berhasil menemukan kerentanan atau bug yang memungkinkannya melancarkan serangan jenis man-in-the-middle (MiTM).
MiTM pada Facebook Messenger membuat Roman dapat memata-matai chat tanpa sepengetahuan si pemilik akun. Bahkan Roman dapat mengubah isi chat yang di akun yang dia serang.
Roman mewanti-wanti Facebook untuk segera menangani bug tersebut. Bila tidak segera, maka hacker lain dapat memanfaatkannya untuk menyembunyikan bukti tindak kejahatan yang dilakukan via Facebook Messenger. Parahnya, hacker juga bisa mengkriminalisasi orang yang tidak bersalah dengan mengubah chat Messenger-nya.
Potensi bahaya lain yang bisa terjadi adalah penyebaran virus atau malware. Si hacker bisa saja berpura-pura sebagai teman si pemilik akun dan menyuruhnya untuk mengklik sebuah tautan yang berisi 'ransomware'.
Virus ini bila sudah menginfeksi bisa memblokir seluruh akses ke PC atau smartphone. Satu-satunya cara untuk bisa mendapatkan kembali akses adalah dengan membayar uang tebusan ke hacker.
Untuk lebih jelasnya, simak demonstrasi peretasan Facebook Messenger oleh Roman Zaikan berikut ini.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaPengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wanita ini menceritakan pengalaman akun bank dibobol hingga rugi jutaan rupiah akibat nomor HPnya dijual provider ke hacker.
Baca SelengkapnyaMereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.
Baca SelengkapnyaWalau di udara, hacker juga bisa mengakses data-data penumpang dengan menggunakan WiFi.
Baca SelengkapnyaRamai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.
Baca SelengkapnyaBanyak warganet mengunggah video di media sosial, menunjukkan keadaan sekitar mereka yang gelap gulita karena listrik padam.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya
Baca Selengkapnya