[Video] Aksi rasis pegawai toko Apple usir remaja kulit hitam

Merdeka.com - Aksi rasisme nampaknya masih jauh dari kata lenyap. Buktinya adalah kasus yang baru-baru ini terjadi di Apple Store di Melbourne, Australia.

Dalam sebuah video yang baru-baru ini ramai di YouTube dan banyak sosial media lain, terlihat sekelompok pelajar berkulit hitam yang dilarang masuk ke Apple Store oleh pegawai toko. Setidaknya ada 6 pelajar kulit hitam yang dicekal masuk Apple Store yang terletak di Highpoint Shopping Centre.

Ironisnya, pihak Apple Store mengeluarkan alasan yang bisa dibilang mengandung unsur rasisme untuk mencegah pelajar itu masuk ke tokonya. Mereka takut bila pelajar berkulit hitam itu bakal melakukan pencurian.

"Orang-orang di sini takut akan keberadaan kalian, mereka takut bila kalian mencuri sesuatu," ujar salah satu pegawai toko yang merupakan orang kulit putih.

Tentu saja, pelajar-pelajar itu merasa tidak mengerti dengan maksud pegawai Apple Store. "Apakah ada alasan kami melakukan pencurian?" ucap salah satu pelajar itu kebingungan.

Namun tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut, pegawai toko buru-buru mengatakan bila tidak perlu ada perdebatan lagi dan menyuruh pelajar-pelajar itu segera meninggalkan Apple Store.

Video pengusiran ini lantas diunggah oleh salah satu pelajar itu, Francis Ose, di laman Facebooknya. Sontak video ini mengundang banyak kritikan akan aksi pegawai toko Apple yang disebut rasis.

Menanggapi kritikan yang semakin luas, Apple dilaporkan langsung meminta maaf pada pelajar-pelajar tersebut. Hal ini sudah dibenarkan oleh Mohamed Semra, salah satu pelajar yang terusir.

"Mereka (Apple) sudah minta maaf, jadi kami sudah tenang, tidak perlu membahas masalah ini lebih lanjut," tulis Mohamed dalam akun Facebooknya.

Penasaran bagaimana aksi pengusiran itu terjadi? Berikut videonya.