Uber klaim sedang kembangkan fitur jaga privasi
Merdeka.com - Head of Global Trust, Uber, Bhav Bhasin mengatakan pihaknya tengah menyiapkan solusi untuk menjaga privasi para penumpangnya. Fitur ini dia klaim akan segera hadir di Indonesia dalam waktu dekat.
"Nantinya dengan solusi ini, pengemudi dan penumpang akan diberikan nomor unik untuk keduanya saling berhubungan. Dan ini akan dibatasi selama 5-15 menit. Sehingga ini akan menjaga privasi pengguna," jelas dia seusai acara konferensi pers Uber di kantornya di Plaza UOB, Jakarta, Senin (14/12).
Kata Bhav, solusinya ini sudah diterapkan di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, India dan Singapura.
"Masih tahap pengujian. Kami telah kerjasama dengan operator untuk menyamarkan nomor asli pengguna dan pengemudi. Kalo tidak akhir tahun ini, paling lambat Januari sudah bisa digunakan," ungkap dia.
Uber pun akan sesumbar akan menambah solusi keamanannya dengan merilis Send Status. Nantinya pengguna dapat mengirimkan statusnya ketika mulai perjalanan dengan Uber.
"Penumpang bisa mengirimkan statusnya ke lima orang terdekatnya. Hal ini bertujuan perjalanannya dapat dimonitor," katanya.
(mdk/gni)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca SelengkapnyaMenjadi penting bagi masyarakat yang ingin menjaga privasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat menyoroti tidak tersedia sabuk pengaman (seat belt) penumpang di angkutan kereta api pasca tabrakan kereta api Turangga di Bandung.
Baca SelengkapnyaDriver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca SelengkapnyaPara pengguna jasa juga harus memastikan telah mengisi identitas penumpang, serta kendaraan secara lengkap dan benar.
Baca SelengkapnyaKendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaJika penumpang membawa barang bawaan/bagasi melebihi ketentuan tersebut maka akan dikenakan denda.
Baca SelengkapnyaKAI menjelaskan bahwa kebijakan ini diberlakukan untuk menjaga kenyamanan bersama serta menegakkan tata tertib di dalam kereta api.
Baca Selengkapnya