Tri terancam gagal gelar LTE di pita 1800 MHz
Merdeka.com - Hanya memiliki 10 MHz dan gagal dapat frekuensi tambahan di pita 1800 MHz, PT Hutchison Tri Indonesia terancam gagal menggelar teknologi Long Term Evolution (LTE).
Hal tersebut menyusul keputusan Menkominfo Tifatul Sembiring yang hanya mengambil 10 MHz frekuensi milik XL dan Axis di pita 2,1 GHz sehingga di pita 1800 MHz XL dan Axis menguasai 22,5 MHz, sama dengan yang dimiliki Telkomsel.
Padahal sebelumnya, CEO Tri Manjot Man berharap pemerintah bersikap adil dan mengalokasikan pada Tri frekuensi tambahan untuk keperluan penggelaran LTE.
"Infrastruktur dan teknologi yang kami miliki semuanya telah berstandar dan siap mengaplikasi teknologi LTE (Long Term Evolution – 3GPP 4G), namun untuk menerapkan LTE ada dua elemen krusial yang kami butuhkan, kesiapan perangkat dan spektrum," kata Manjot yang akrab dipanggil Pak Man.
Tadinya Tri berharap dapat paling tidak 5 MHz di pita 1800 MHz agar bisa bermigrasi ke LTE tanpa mengganggu pelanggan 2G nya. Tri akan memanfaatkan LTE selebar 12,5 MHz dan 2G selebar 2,5 MHz.
Sebelumnya, anggota BRTI Nonot Harsono menilai keterbatasan frekuensi di pita 1800 MHz membuat regulator seperti serba salah.
"XL yang memiliki beban harus membayar utang Axis dinilai berhak mendapatkan tambahan 12,5 MHz sehingga total menjadi 20 MHz di pita 1800 MHz agar bisa menyelenggarakan LTE secara optimal," ujarnya.
Saat ini, alokasi di pita frekuensi 1800 MHz adalah Telkomsel memiliki 22,5 MHz, Indosat 20 MHz, XL 7,5 MHz, Axis 15 MHz, dan Tri 10 Mhz. Sedangkan untuk penyelenggaraan teknologi LTE agar bisa optimal adalah selebar 20 MHz.
Menurut Nonot, Telkomsel dan Indosat sudah aman untuk mengimplementasikan LTE, tinggal mendekatkannya agar contigeus melalui rebalancing frekuensi di pita 1800 MHz.
Sedangkan sisa frekuensi 2,5 Mhz, bisa saja dimiliki Tri, mengingat operator tersebut sudah mengajukan permintaan tambahan frekuensi meski itu bukan keputusan final regulator.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas AMIN, Leon menjelaskan akan membagikan kuota 30 gb dengan rata-rata kecepatan 100mbps.
Baca SelengkapnyaGara-gara kecepatan internet Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Menkominfo mau buat regulasi khusus.
Baca SelengkapnyaPersaingan internet lewat satelit nampaknya semakin memanas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaMomen Lebaran selalu menghadirkan tantangan operator telekomunikasi dan data karena trafik selalu melonjak cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaGerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo memperkenalkan alat sebagai solusi kesenjangan internet. Nama perangkat itu ialah Sat Set Box, bebas pulsa.
Baca SelengkapnyaRamadan dan Idul Fitri selalu menjadi momen operator seluler meningkatkan layanannya.
Baca Selengkapnya