Tren serangan siber tahun 2018 semakin ganas
Merdeka.com - Alex Manea, CSO BlackBerry menyatakan di tahun 2018 akan menjadi moment terganas kejahatan siber. Bila pada tahun 2017 lalu, kejahatan siber marak, namun itu ternyata baru permulaan. Ia berharap seluruh perusahaan harus berhati-hati di tahun ini.
Pernyataannya itu berasal dari hasil diskusi bersama dengan stakeholdernya selama 12 bulan terakhir. Menurutnya, isu-isu mendasar yang menyebabkan mayoritas dari serangan dan pelanggaran siber baru-baru ini belum terselesaikan.
Departemen TI ditugaskan untuk mengelola jaringan yang semakin kompleks, mendukung jenis endpoint baru, dan melindungi data yang lebih sensitif. Sistem lawas masih merajalela di sebagian besar industri dan tidak bisa dengan mudah diperbaharui atau diganti.
“Sistem-sistem ini sering mengandung kerentanan perangkat lunak yang diketahui oleh publik dan dapat dimanfaatkan untuk menembus jaringan perusahaan,” kata Alex dalam keterangannya, Jumat (2/3).
Pada saat yang sama, dilanjutkannya, peretas menjadi semakin canggih dan memiliki lebih banyak insentif untuk melakukan serangan siber. Dari membangun ransomware atau memasang serangan DDoS dan menuntut pembayaran dalam bitcoin, untuk bekerja dengan kejahatan terorganisir dan bahkan pemerintah nasional, peretas jahat memiliki banyak cara untuk menguangkan keterampilan mereka dan untuk melindungi diri mereka sendiri.
“Pemerintah dan perusahaan mengakui ancaman baru ini dan menerapkan solusi keamanan modern, namun akan memakan waktu bertahun-tahun untuk menghentikan dan memperbaharui semua sistem,” ungkapnya.
2018 kembali menjadi salah satu tahun dimana kelemahan tersebut kembali menghantui. Lebih penting lagi, diperlukan perencanaan masa depan untuk menghadapi ancaman-ancaman baru yang ditimbulkan oleh Internet of Things (IoT), yang akan melebihi apa yang telah dialami dalam serangan siber hari ini.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya
Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaMenkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer
Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaCoba Pertahankan Handphone Kekasih, Pemuda Ini Kritis Dibacok Komplotan Begal di Kawasan Industri Pulogadung
Korban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaOperasi Mantap Brata: Tingkat Kejahatan Meningkat 502 kasus per 19 Desember 2023
Jumlah kejahatan dibandingkan dengan tanggal 17 Desember 2023
Baca SelengkapnyaMengapa Bulan Januari Terasa Lebih Panjang dan Berjalan Lambat? Begini Penjelasan Ilmuwan
Sains ternyata punya jawaban mengapa bulan Januari terasa lambat dari bulan-bulan biasanya.
Baca SelengkapnyaAiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024
Aiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMengenal D915, Jalur Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia
Mengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.
Baca Selengkapnya