Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tokopedia, e-commerce paling sering pasang iklan TV

Tokopedia, e-commerce paling sering pasang iklan TV tokopedia. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pada tahun 2015, industri e-commerce tengah bergairah dan terus mengalami pertumbuhan. Begitu juga dengan para pemainnya yang terus bermunculan serta meramaikan pasar e-commerce di Indonesia.

Para pemain itu sebut saja ada Tokopedia, OLX, Bukalapak, Blibli, mataharimall, Traveloka, Trivago, dan lain-lain. Tentu saja, dari makin banyaknya pemain yang bermunculan berimbas pula terhadap kinerja belanja iklan di sektor e-commerce tumbuh di tahun lalu.

Berdasarkan data dari Adstensity, pemain baru yang langsung menggebrak dengan rentetan iklan TV adalah mataharimall.com. Bagaimana tidak, baru saja berdiri pada 17 Maret 2015, mereka langsung tancap gas dengan melakukan kampanye iklan di TV.

Alhasil, dalam rentang waktu sembilan bulan, belanja iklan mataharimall.com diprediksikan telah menembus Rp 83.478.000.000. Meski demikian para pemain lama di sektor e-commerce seperti Tokopedia, traveloka atau OLX masih merajai belanja iklan TV sektor e-commerce. Ke depannya, dengan makin ketatnya kompetisi, belanja iklan sektor e-commerce akan naik.

Adapun menurut data Adstensity, belanja iklan TV pemain e-commerce selama tahun 2015 antara lain Tokopedia (Rp 559 miliar), OLX (Rp 283 miliar), Traveloka (Rp 553 miliar), Blibli (Rp 237 miliar), Lazada Indonesia (Rp 107 miliar), Bukalapak (Rp 119 miliar), Mataharimall (Rp 83 miliar), dan Trivago (Rp 80 miliar).

Perlu diketahui juga, bahwa angka-angka di atas diperoleh Adstensity berdasarkan rekaman semua iklan TVC di 13 stasiun tv nasional yakni RCTI, SCTV, Indosiar, MNC TV,TransTV, Trans7, Global TV, MetroTV, TV One, ANTV, KompasTV, Net TV, dan TVRI.

Adstensity mencatat volume iklan dan harga iklan sesuai dengan data yang dipublikasikan (publish rate), sehingga nilai yang tercatat adalah nilai bruto. Selain itu, penyebutan nama-nama produk di atas tidak dimaksudkan untuk tujuan komersial atau soft campaign, terlebih sebagai dukungan informasi semata.

Sekedar informasi, Adstensity adalah nama produk untuk perangkat/aplikasi ads TV monitoring yang dikembangkan oleh PT Sigi Kaca Pariwara. Aplikasi ini memantau aktivitas penyiaran, khususnya penayangan iklan TVC/ads spot di 13 TV berskala nasional dan melakukan penghitungan kualitatif secara otomatis sehingga dinamika penayangan iklan TVC bisa diketahui secara real--time. Baik itu dari sisi frekuensi tayang, belanja iklan, atau distribusi/sebaran penayangan iklan.

(mdk/lar)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya

Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya

Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR: Selama Proses Migrasi Berlangsung, Harusnya TikTok Hentikan Proses Jualan

Anggota DPR: Selama Proses Migrasi Berlangsung, Harusnya TikTok Hentikan Proses Jualan

Kemendag memberi batas tiga bulan kepada Tiktok untuk memindahkan fitur e-commerce miliknya ke Tokopedia, setelah diakuisisi.

Baca Selengkapnya
Sepakat dengan Menkop Teten, Ekonom: Tiktok Harus Pisahkan e-Commerce dengan Media Sosial

Sepakat dengan Menkop Teten, Ekonom: Tiktok Harus Pisahkan e-Commerce dengan Media Sosial

Aturan yang tertuang pada Permendag 31/2023 harusnya benar-benar dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua pihak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TikTok-Tokopedia Catat Transaksi Produk Lokal Naik 19 Kali Lipat saat Harbolnas 12.12

TikTok-Tokopedia Catat Transaksi Produk Lokal Naik 19 Kali Lipat saat Harbolnas 12.12

Tokopedia mencatat adanya kenaikan transaksi sejumlah brand lokal kecantikan dan perawatan tubuh.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Hebat Gudang Lazada di Cengkareng Diduga Akibat Korsleting

Kebakaran Hebat Gudang Lazada di Cengkareng Diduga Akibat Korsleting

Gudang milik perusahaan e-commerce Lazada mengalami kebakaran hebat.

Baca Selengkapnya
Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!

Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!

Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.

Baca Selengkapnya
Aturan Iklan dan Penjualan Rokok Bakal Diperketat, Pelaku Ekonomi Digital Bilang Begini

Aturan Iklan dan Penjualan Rokok Bakal Diperketat, Pelaku Ekonomi Digital Bilang Begini

Selama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun

Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun

Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.

Baca Selengkapnya
Banyak E-Commerce Punya Fitur Berbagi Video dan Live Streaming, Benarkah Melanggar Permendag?

Banyak E-Commerce Punya Fitur Berbagi Video dan Live Streaming, Benarkah Melanggar Permendag?

Menurut Huda, Tokopedia dan TikTok seharusnya tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh Kemendag.

Baca Selengkapnya