Tokopedia diguncang iklan palsu soal video wasiat Olga Syahputra
Merdeka.com - Meninggalnya komedian sekaligus presenter kenamaan Olga Syahputra ternyata menyisakan kisah tragis lain yang menimpa Tokopedia. Ada apa?
Sekitar dini hari tadi (30/03), sebuah iklan yang mengatasnamakan Tokopedia muncul di jejaring sosial nomor satu di dunia, Facebook. Parahnya, isi iklan tersebut menyinggung soal kematian Olga Syahputra.
Iklan yang mengaku dari Tokopedia itu secara tidak bertanggung jawab mengklaim mempunyai video rahasia pesan wasiat terakhir Olga sebelum kematiannya.
Iklan 'clikbait' itu mengarahkan pengguna Facebook ke sebuah halaman yang berisi ajakan menggunakan aplikasi Tokopedia.
Namun setelah diklik, ternyata URL atau link ke situs Tokopedia pedia itu tidak dapat diakses. Pengguna Facebook hanya bisa melihat halaman kosong alias '403 Forbidden Error'.
Menurut CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, sejak awal video yang menampilkan wasiat terakhir Olga memang tidak pernah ada.
Akan tetapi, banyak pengguna yang sudah termakan iklan abal-abal tersebut. Iklan itu sudah mendapat setidaknya 11 ribu 'Like' lebih, dan 748 komentar.
Mayoritas pengguna Facebook yang turut berkomentar pun mengungkapkan amarah mereka. Tidak mengherankan, sebab iklan itu jelas-jelas mengusung materi palsu yang tidak sensitif terhadap duka yang baru saja menimpa Indonesia setelah meninggalnya Olga Syahputra.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TikTok-Tokopedia Catat Transaksi Produk Lokal Naik 19 Kali Lipat saat Harbolnas 12.12
Tokopedia mencatat adanya kenaikan transaksi sejumlah brand lokal kecantikan dan perawatan tubuh.
Baca SelengkapnyaViral Iklan Kampanye 'Nomor Dua' di Videotron Pospol Semanggi, Bawaslu: Paslon Patuhi Aturan!
Bawaslu menyelidiki dugaan pelanggaran kampanye Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming terkait iklan 'nomor urut dua' di videotron Pospol Semanggi.
Baca SelengkapnyaIklan Kampanye di Platform Meta, Prabowo-Gibran Habiskan Rp1,78 Miliar
Pasangan calon nomor urut 02 sudah diketahui publik memiliki pendanaan cukup besar selama melakukan kampanye.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aturan Iklan dan Penjualan Rokok Bakal Diperketat, Pelaku Ekonomi Digital Bilang Begini
Selama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSinggung TikTok, Wamendag: Media Sosial Tidak Boleh Berjualan, Sudah Diatur Permendag Nomor 31
Kemendag menyatakan telah memberikan waktu tiga bulan kepada TikTok untuk memisahkan transaksi di media sosial.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya
Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR: Selama Proses Migrasi Berlangsung, Harusnya TikTok Hentikan Proses Jualan
Kemendag memberi batas tiga bulan kepada Tiktok untuk memindahkan fitur e-commerce miliknya ke Tokopedia, setelah diakuisisi.
Baca SelengkapnyaAcara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta
Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Anies Buka Suara Iklan di Videotron Hilang: Tak Siap Berdemokrasi!
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan merespons soal iklan video atau videotron yang memuat gambar dirinya mendadak hilang di wilayah Bekasi dan Jakarta.
Baca Selengkapnya