Teroris bisa lumpuhkan listrik Amerika lewat internet
Merdeka.com - Di saat ini, ancaman terorisme tidak hanya bisa terjadi di tempat ibadah atau pusat keramaian saja. Lewat komputer, teroris pun bisa mengancam ketenteraman kita.
Seperti yang dilansir The Verge (14/3), sebuah studi yang dilakukan oleh Federal Energy Regulatory Commission (FERC) menyatakan bahwa teroris bisa saja melumpuhkan aliran listrik nasional di Amerika Serikat. Hebatnya, aksi itu tidak harus dilakukan dengan cara fisik, melainkan hanya dengan sambungan internet.
Dalam sebuah skenario, dijelaskan bagaimana teroris bisa masuk ke sistem listrik Amerika yang sudah tersambung internet. Dengan sekali ketuk, sembilan kunci listrik di seluruh negara bisa di-offline-kan hingga berbulan-bulan.
Sekali saja serangan itu terjadi, maka bisa saja Amerika tak akan mendapatkan listrik selama 18 bulan lebih. Tentu bisa dibayangkan akan seperti apa kehidupan tanpa listrik selama itu.
Sistem listrik nasional Amerika sendiri memang rentan terkena bahaya dalam beberapa hal. Banyak laporan menunjukkan bahwa keamanan fisik untuk melindungi hal ini masih kurang.
Di San Jose misalnya, sistem itu masih dilindungi dengan kawat besi saja. Padahal, telah terjadi aksi penyerangan di sistem listrik California meski pengamanannya lebih ketat.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.
Baca SelengkapnyaJika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaBerikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPara peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaGara-gara kecepatan internet Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Menkominfo mau buat regulasi khusus.
Baca SelengkapnyaBerawal dari korban yang memesan taksi online lantas berangkat dengan terduga pelaku yang merupakan sopir taksi online.
Baca SelengkapnyaBAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca Selengkapnya