Teknologi garis gawang mulai digunakan di World Cup 2014
Merdeka.com - FIFA berencana untuk mengujicobakan teknologi garis gawang tepatnya pada saat dihelatnya World Cup 2014 di Brasil.
Sepp Blatter, Presiden FIFA, menjelaskan bahwa sudah saatnya penerapan akan penggunaan teknologi garis gawang dicoba. Penggunaan teknologi tersebut akan mulai diujicobakan pada saat digelarnya pesta sepakbola dunia, World Cup 2014 mendatang.
Sebelum menerbitkan wacana uji coba teknologi tersebut, banyak pihak yang tidak menyetujuinya dengan berbagai alasan. Namun, FIFA justru beranggapan bahwa teknologi seperti ini sangat penting dan harus ada untuk membantu kerja wasit dalam mengatur sebuah pertandingan.
Mengutip dari Gizmodo (19/02), teknologi garis gawang ini akan menggunakan dua sistem berbeda yaitu Goalref dan Hawkeye. Goalref adalah sistem yang menggunakan sensor magnet yang dapat mendeteksi keberadaan bola. Sedangkan, Hawkeye adalah sistem yang menggunakan kamera untuk melihat laju pergerakan bola.
Sampai sekarang, FIFA masih mencari perusahaan yang berani menggarap tender ini. Otoritas bola dunia ini menjelaskan bahwa setiap perusahaan yang sanggup mengerjakan proyek ini dapat mengirimkan lamarannya.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isi naskah tersebut pernah dianalisis menggunakan teknologi, namun gagal.
Baca SelengkapnyaBerikut enam inovasi yang dihasilkan dari Perang Dunia II di mana hingga saat ini masih digunakan:
Baca SelengkapnyaTeknologi yang telah ada sejak dahulu pun masih kerap digunakan hingga kini. Yuk, simak 5 teknologi tertua yang masih digunakan sampai saat ini!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkembangan teknologi dan komunikasi menjadi penggerak utama globalisasi.
Baca SelengkapnyaKehadiran polisi yang bertugas dengan menyesuaikan perkembangan teknologi diyakini dapat memaksimalkan pelayanan masyarakat.
Baca SelengkapnyaIndustri mesin sangrai kopi pun kini turut berkembang mengikuti perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaDiketahui, kasus mengemuka berdasarkan unggahan di media sosial yang menunjukkan seorang pria berdarah di bagian hidung.
Baca SelengkapnyaTikToker Galih terancam penjara maksimal enam tahun.
Baca Selengkapnya