Tak ingin seperti Netflix, HooQ sebut bakal perketat konten negatif
Merdeka.com - HooQ, layanan video on demand, baru saja resmi hadir di Indonesia. Perusahaan patungan antara SingTel, Warner Bros, dan Sony Pictures, mengaku tak ingin nasibnya sama seperti Netflix yang dipermasalahkan dari sisi kontennya.
Country Head, HooQ Indonesia, Guntur S. Siboro, mengatakan pihaknya akan berusaha memenuhi persyaratan dan aturan mengenai hal itu.
"Kita akan berusaha memenuhinya. Saat ini kita pakai self sensor. Sensor ini kan susah-susah gampang. Karena masing-masing orang menerjemahkannya berbeda-beda," jelasnya kepada wartawan saat peluncuran HooQ di Indonesia, Jakarta, Kamis (14/4).
Kendati begitu, Ia tak ingin banyak bicara jika ada konten yang jelas-jelas melanggar aturan. Konsekuensinya, bakal dicabut konten yang dianggap bermasalah itu.
"Kalau ada masukan atau laporan, dalam waktu 24 jam, kita cabut," tandasnya.
HOOQ sudah hadir pertama di Filipina, kemudian berekspansi ke Thailand dan India, hingga akhirnya sampai di Indonesia. HOOQ menghadirkan lebih dari 35.000 jam film dan serial TV Hollywood dan Indonesia terbaik untuk disaksikan kapanpun dan dimanapun dengan fitur streaming/menonton secara langsung dan mengunduh/download konten favorit. Saat ini, HooQ sudah bisa dinikmati di operating system iOS maupun Android.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berlangganan Amazon Prime Video dengan Cepat dan Mudah, Berikut Harganya
Amazon Prime Video menyajikan beragam layanan, salah satunya film internasional hingga lokal. Bagaimana cara berlangganannya?
Baca SelengkapnyaAVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Baca SelengkapnyaStrategi Vidio Jadi Platform OTT Nomor Satu di Indonesia, Kalahkan Netflix dan Disney+
Konsumsi konten masyarakat Indonesia tidak hanya di platform televisi, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka berpindah ke platform digital.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaHeboh Video Anies Dihentikan, Ini Sederet Faktor Teknis Iklan Videotron Bisa Disetop
Agus menjelaskan, jika biaya iklan untuk videotron biasanya dihitung per 15 sampai 30 detik untuk setiap slotnya.
Baca SelengkapnyaLama Tak Muncul, Syeh Puji Polisikan Host Akun YouTube karena Pencemaran Nama Baik
Pihak yang dilaporkan yakni pembuat video di salah satu akun YouTube Cokro TV, Eko Kuntadhi.
Baca SelengkapnyaVidio Tawarkan Konten Indonesia Premium untuk Pelanggan Malaysia
Kemitraan ini memberikan penawaran tayangan streaming Vidio sebagai bagian dari paket Aneka Plus Pack Unifi TV.
Baca SelengkapnyaTNI AD Bantah Kerahkan Kendaraan Tempur di Bawaslu: Jangan Mudah Terprovokasi
Kadispenad sedang berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaPeringati 1 Tahun Terbentuknya AVISI: Bersama Temukan Solusi untuk Melawan Pembajakan Konten Ilegal
AVISI menyelenggarakan kegiatan yang berjudul 'AVISI 2024 Indonesia Video Streaming Conference' dengan tema 'Anticipating Indonesia's Video Streaming Piracy Evo
Baca Selengkapnya