Soal situs Islam, Staf Ahli Menteri: Kemkominfo hanya eksekutor saja
Merdeka.com - 19 Situs Islam yang direkomendasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk diblokir, ternyata diakui oleh pihak Kemkominfo memang langsung dilakukan pemblokiran.
"Kami (Kemkominfo) hanya sebagai eksekutor dari laporan yang disampaikan masyarakat atau institusi terkait. Dalam hal ini, berdasarkan laporan dari BNPT," ujar Staf Ahli Menteri, Henri Subiakto kepada wartawan di kantornya, Jakarta (31/03).
Pihak Kemkominfo menganggap bahwa BNPT selaku institusi yang melaporkan sudah melakukan analisa yang mendalam atas laporannya.
"Kami yakin BNPT sudah menganalisanya. Kalau BNPT kan lihat dari konten, sementara Kominfo dilihat dari sisi masukan dari institusi terkait," singkatnya.
Dirinya melanjutkan bahwa UU ITE pasal 28 menyebutkan bahwa barang siapa yang menyebarkan informasi yang mengandung muatan sara yang bisa memicu konflik, itu dilarang.
"Itu bagi orangnya ya," ujarnya.
Sementara untuk situsnya, kata dia, ada di Permen No. 19 Tahun 2014 yang menyebutkan situs situs ilegal bisa diblokir dengan cara masukan dari masyarakat atau stakeholder lembaga pemerintahan terkait.
"Nah, ini BNPT sudah melakukan dan kami harus mempercayai karena BNPT tentu sudah melakukan riset," paparnya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Baca SelengkapnyaKominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad berduka. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaKemenag Buka Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan
Pelatihan Deteksi Dini untuk membekali peserta dalam mendeteksi, menganalisa, dan memitigasi konflik bernuansa agama.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca Selengkapnya8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca SelengkapnyaLetakkan Batu Pertama di Museum BNPT, Sahroni Berharap Tahun Ini Kembali Nihil Aksi Terorisme
Museum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari Pencoblosan Semakin Dekat, Polisi Gandeng Tokoh Agama Cegah Konflik di Pemilu
Polisi menggandeng tokoh agama untuk memastikan tahapan Pemilu berjalan damai.
Baca Selengkapnya