Soal hacking besar-besaran Sony, FBI bela Korea Utara
Merdeka.com - Sony sempat dikabarkan bersiap untuk menyatakan keterlibatan hacker Korea Utara dalam kasus peretasan besar yang menimpa salah satu cabang perusahaan mereka, Sony Pictures.
Namun sekarang isu tersebut dimentahkan oleh salah satu badan intelijen Amerika, FBI. Lewat salah satu direktur cybercrime-nya, Joe Demarest, FBI mengungkapkan bila Korea Utara saat ini masih 'bersih'.
"Tidak ada kontribusi Korea Utara (dalam kasus hacking Sony) hingga saat ini," kata Demarest pada Reuters(09/12).
Selain itu, juru bicara FBI mengatakan bila pihaknya masih terus membantu Sony untuk menangkap hacker sesungguhnya, meskipun FBI tidak mau menjelaskan recana yang mereka pakai, The Next Web (09/12).
Pernyataan FBI ini tentu saja berbanding terbalik dengan pendapat beberapa pakar keamanan internet yang sejak kasus ini bergulir percaya bila Korea Utara adalah dalangnya.
Pendapat itu tidak lepas dari permintaan hacker untuk menghentikan rilis salah satu film terbaru Sony yang menggambarkan upaya pembunuhan pemimpin nomor satu Korea Utara, Kim Jung Un. Apalagi, virus yang dipakai oleh hacker #GOP yang menyerang Sony juga mempunyai kemiripan dengan cirus serupa yang pernah dipakai oleh hacker Korea Utara untuk menyerang Korea Selatan.
Tidak mau semakin terpojokkan oleh publik dunia, Korea Utara pun mengambil sikap dengan menyanggah semua tuduhan hacking yang dialamatkan padanya.
Diplomat Korea Utara sebelumnya berujar bila tuduhan itu adalah laporan palsu yang sengaja ditujukan untuk memojokkan negara mereka agar mau mengikuti peraturan internasional untuk melarang hacking dan pembajakan.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hacker Ini Berhasil Rebut Akses Komputer dan Ubah Harga Barang di Toko Penjara
Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca Selengkapnya5 Hacker Paling Ganas di Dunia, Ada yang Pernah Serang Yahoo
Berikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaKebangkrutan Toshiba setelah Beroperasi 148 Tahun, Ada Dugaan Kecurangan di Pihak Manajemen
Kecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daftar Negara yang Punya Pasukan Siber Terkuat di Dunia
Berikut daftar negara-negara yang dianggap kuat terhadap serangan siber.
Baca SelengkapnyaPolisi Periksa Pedangdut Tisya Erni dan Aden Wong 2 April
Tisya Erni akan diperiksa terkait kasus dugaan perzinaan dan penghalangan pemberian asi yang dilaporkan oleh WNA Korea Selatan, Amy BMJ.
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Lewat DNA Forensik dan Psikologi Forensik
Polisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaViral Data Pelanggan Diretas Hacker, Ini Tanggapan KAI
Ramai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.
Baca SelengkapnyaHP Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Rusak, Polisi Kesulitan Usut Kabar Kepergian ke Solo dan Hutang Pinjol
Kesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaPenjual Bakso Nggak Mau Ngaku 'Intel' Meski Didesak, Padahal Gerobaknya Ada di Dalam Kantor Polisi
Mulai dari tas hingga gerobak tak luput dari pemeriksaan.
Baca Selengkapnya