Simulasi ini tunjukkan rupa Bumi dalam 250 juta tahun mendatang!
Merdeka.com - Pernah membayangkan bagaimana bentuk Bumi di masa depan? Para ilmuwan sudah melakukannya, bahkan di masa depan yang sangat jauh, yakni 250 juta tahun.
Dilansir dari Daily Mail, sebuah simulasi masa depan Bumi dilakukan oleh tim peneliti dari Yale University dan Departemen ilmu pengetahuan dan teknologi Bumi dan kelautan Jepang. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature ini mengungkap bahwa pergerakan lempeng tektonik akan mengubah peta dunia.
Benar, nantinya Amerika bagian utara dan selatan akan menjadi satu, sementara laut Karibia dan Arktik akan menghilang. Selain itu, benua Asia akan menyatu dengan benua Amerika.
Lempeng tektonik kerak Bumi memang jadi penyebab pergerakan benua yang telah terjadi ratusan juta tahun lalu.
Riset dan simulasi ini didasarkan dari teori yang bernama Orthoversion, di mana setelah sebuah benua terpecah, bagiannya akan menjauh dari tempat aslinya tapi tetap terjebak di lempeng utara dan selatan. Hingga nantinya di Cincin Api Pasifik, akan ada 'benua super' yang akan tercipta dari pergerakan lempeng ini.
Tak cuma Asia dan Amerika yang bersatu yang mungkin nantinya akan disebut benua Amasia, namun lama kelamaan benua Eropa akan 'ditabrak' oleh pergerakan dua benua tersebut.
bagaimana menurut Anda, apakah menarik jika kita akan bersatu dengan Amerika?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.
Baca SelengkapnyaApakah bumi kita sudah tua? Anggapan itu tampaknya tidak bisa dipahami secara matematis karena ada banyak pendapat yang berbeda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mumi memiliki daya tarik yang tak terbantahkan dalam budaya saat ini, Sejumlah besar mumi tertua yang telah ditemukan terawetkan melalui beberapa faktor.
Baca SelengkapnyaIni merupakan temuan langka dan kemungkinan satu-satunya fosil sarang dengan telur yang masih lengkap yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaMengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.
Baca SelengkapnyaSekitar 300.000 tahun lalu, di awal kemunculan Homo sapiens, Bumi hanya dihuni antara 100 dan 10.000 manusia.
Baca SelengkapnyaBegini wujud fosil pohon tertua di bumi yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaTahun 2024 diharapkan menjadi tonggak sejarah dalam bidang arkeologi dengan kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mampu mengartikan teks yang hilang.
Baca Selengkapnya