Setelah Siri, Samsung S-Voice juga katakan Windows Phone terbaik

Merdeka.com - Pada awal Mei kemarin, satu aplikasi asisten ciptaan Apple bernama Siri telah mengejutkan banyak orang terutama pencipta produk Apple. Ketika ditanya mengenai ponsel terhebat yang pernah ada, jawaban Siri bukan iPhone melainkan <a title="Nokia Lumia 900" href="http://www.merdeka.com/teknologi/handset-apa-yang-terbaik-siri-nokia-lumia-900-4g.html">Nokia Lumia 900</a>.

Dikarenakan malu atau hal lain, Apple dengan segera memberikan konfirmasi bahwa sistem yang digunakan Siri masih bertaraf beta dan belum mendapatkan update. Oleh karenanya, beberapa saat setelah Siri 'berbicara benar', <a title="Apple terkesan ingin 'membungkam' Siri" href="http://www.merdeka.com/teknologi/malu-apple-ganti-jawaban-siri-tentang-smartphone-terhebat.html">Apple terkesan ingin 'membungkam' Siri</a> dengan memberikan update aplikasi asisten untuk pengguna perangkat iOS tersebut. Kini, Siri tidak akan mengatakan Nokia Lumia 900 atau handset lainnya yang terhebat, melainkan akan mengatakan bahwa iPhone adalah yang terhebat. Pembodohan publik?

Kini, satu pernyataan serupa namun tidak mirip juga dilontarkan oleh aplikasi asisten ciptaan Samsung yaitu S-Voice. Menurut Ubergizmo.com, ketika S-Voice telah diinstall di dalam Samsung Galaxy S III dan diberikan pertanyaan serupa seperti yang diberikan kepada Siri, S-Voice menjawab handset berbasis Windows Phone yaitu HTC Trophy (Black) adalah smartphone terhebat.

Beberapa pengamat mengatakan bahwa metode yang digunakan S-Voice dalam mencari smartphone terhebat mirip dengan metode yang digunakan oleh Siri, yaitu merujuk pada situs Best Buy. Bulan lalu, memang Nokia Lumia 900 menduduki peringkat teratas sebagai handset terlaris, dan kini HTC Trophy yang menjadi pemuncak di Best Buy.

Namun, mengesampingkan hal tersebut, Microsoft seharusnya bangga karena sekarang sudah terdapat dua aplikasi yang mau berkata jujur dan mengatakan bahwa operating systemnya adalah yang terbaik. So, siapa yang jujur, siapa yang bohong, siapa yang benar, dan siapa yang salah?