Sempat dikisruh, hacker Indonesia tak kapok serang Australia
Merdeka.com - Bukan hacker Indonesia namanya kalau tak pantang menyerah. Tim hacker Indonesia Security Down Team misalnya, meski pusat komando serangan mereka di Facebook sempat menghilang, hacker Indonesia ini ternyata tak kapok untuk serang kembali situs pemerintah Australia.
Seperti diketahui, di awal minggu ini, koordinasi mereka sempat kocar-kacir akibat fanspage Facebook dengan alamat Indonesia Security Down Team tiba-tiba hilang. Padahal, malamnya mereka merencanakan serangan pada situs keamanan nasional Australia.
Akibat hilangnya pusat komando tersebut, hacker Indonesia yang rajin serang situs pemerintah Australia tersebut pun harus lakukan koordinasi dadakan lewat Twitter. Namun, di tengah keterbatasan tersebut, serangan yang telah direncanakan akhirnya berhasil dijalankan meskipun efeknya tidak sebesar di saat ada pusat komando di Facebook.
Kini, hacker Indonesia tersebut juga tidak menunjukkan tanda-tanda untuk mengendurkan serangannya pada situs pemerintahan Australia. Malah, malam nanti sepertinya bakal ada serangan lanjutan ke negeri kanguru.
Pantauan merdeka.com (27/11), hal ini terlihat dari akun resmi Twitter mereka @ISDOfficialTeam. Dalam pusat komando sementara setelah fanspage mereka hilang, pengasuh akun Twitter ini baru saja meminta para hacker Indonesia untuk segera bersiap-siap.
"siapkan diri kalian . bergabunglah dengan kami !! facebook.com/ISDofficialTeam," tulis akun tersebut.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini akan diatur dalam undang-undang yang diajukan pemerintah federal Australia.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini tengah berada di Melbourne, Australia guna menghadiri Konfrensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN-Australia.
Baca SelengkapnyaMenjelang pemilu 2024, Acha Sinaga bercerita tentang kesedihannya karena tak bisa mengikuti Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaAustralia, Kanada, dan Finlandia juga menyatakan akan berhenti sementara dalam mendanai UNRWA.
Baca SelengkapnyaPria ini mengungkapkan banyak hal mengenai alasannya hingga tantangan tinggal di Negeri Kanguru.
Baca Selengkapnya