Satelit Nusantara Satu Disebut Siap Beroperasi
Merdeka.com - Setelah melakukan in-orbit raising, pada 7 Maret kemarin, satelit Nusantara Satu milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) sukses mengorbit di 146° BT atau tepat di atas Papua sesuai jadwalnya. Saat ini, Nusantara Satu sedang melakukan test di orbit (in-orbit test) tahap akhir dan indikasi teknis menunjukkan kondisi satelit dalam keadaan normal sesuai spesifikasinya.
Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso mengatakan, setelah mengorbit dan dilakukan serangkaian tes, Nusantara Satu dinyatakan dalam kondisi normal atau seluruh spesifikasi teknis terpenuhi sesuai dengan rancangan dan harapan.
"Dengan semangat 'Satukan Indonesia', Satelit Nusantara Satu telah mengemban tugasnya dengan baik hingga saat ini dan siap beroperasi agar dapat memberikan akses internet yang merata kepada seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen dan konsistensi PSN untuk terus mendorong penggunaan satelit agar mengurangi digital gap di seluruh wilayah di Indonesia," kata Adi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (1/4).
Menurut Adi, serangkaian tes telah dilakukan oleh Nusantara Satu. Sehari setelah orbit atau pada 8 Maret 2019, tes di orbit atau In Orbit Test (IOT) dijalankan yaitu di Cikarang melakukan Payload/Transponder IOT, sementara itu dilakukan Bus IOT di Mission Control Center (MCC) Palo Alto dari SSL. Selain itu, tim PSN juga melakukan verifikasi dari Satellite Control Facility (SCF) di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
Pengendalian satelit, kata Adi, sejak meluncur hingga sampai ke orbit, Nusantara Satu masih dikendalikan oleh MCC Palo Alto milik SSL, namun tetap di bawah pengawasan SCF Jatiluhur. Setelah serangkaian tes pada satelit berjalan lancar dan proses administrasi diselesaikan, SSL pun akan menyerahkan kepada PSN selambat-lambatnya pada 1 April ini.
"Semua yang di bawah kendali kami seperti pusat monitor jaringan di Cikarang dan SCF Jatiluhur sudah siap beroperasi sejak 2 November tahun lalu. Kami bersyukur peluncuran satelit hingga mencapai orbitnya dan pelaksanaan seluruh proses mulai dari persiapan, peluncuran, perjalanan menuju orbit hingga serangkaian pengujian teknis telah dilakukan dengan baik," kata Adi.
Satelit Nusantara Satu merupakan satelitbroadband pertama di Indonesia dengan teknologiHigh Throughtput Satellite (HTS) yang dapat memberikan layanan internet dengan kapasitas lebih besar dibandingkan satelit konvensional.
Selain itu, teknologi Next Generation Electric Propulsion pada Satelit Nusantara Satu mampu membuat berat satelit menjadi sangat ringan saat peluncuran sehingga membuatnya lebih efisien dancost effective sehingga menjadikan biaya investasi lebih terjangkau.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satelit itu buatan Amerika Serikat. Terbukti mampu bertahan lama di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaJumlah satelit yang mengorbit bumi terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan eksplorasi antariksa.
Baca SelengkapnyaLaporan langsung Pemimpin Redaksi Merdeka.com, Darojatun di Florida, Amerika Serikat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu (21/2).
Baca SelengkapnyaIni keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah gambar dari citra satelit penampakan angin puting beliung ekstrem Rancaekek.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaMemiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca Selengkapnya