Saran Alex Rusli, CEO DigiAsia Bios, buat Milenial yang Mau Bikin Startup
Merdeka.com - Alexander Rusli (47) sempat identik dengan operator seluler PT Indosat Ooredoo. Maklum saja, profesional yang biasa disapa Alex Rusli ini lumayan lama menjadi chief executive officer (CEO) dan presiden direktur Indosat, lima tahun sejak 2012.
Selama jadi orang nomor satu, Alex Rusli berhasil membuat Indosat melesat di industri telekomunikasi Indonesia, termasuk membuat branding baru "Indosat Ooredoo".
Kini, hampir dua tahun berselang, Alex menekuni bisnis digital, sebagai founder sekaligus CEO PT DigiAsia Bios. Perusahaan ini dikenal penyedia solusi teknologi finansial. Selain itu, pria yang mengaku lebih ramping 7 kilogram ini, kini juga menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan. Antara lain untuk layanan video streaming iflix, PT Unilever Indonesia Tbk, dan RS Hermina Group.
DigiAsia Bios memiliki beberapa produk atau layanan yang sedang dikembangkan. Antara lain, PayPro yang bernaung di PT Solusi Pasti Indonesia, KreditPro di PT Tri Digi Fin, dan penyedia solusi remitansi (pengiriman uang) RemitPro di bawah PT Reyhan Putra Mandiri.
Tak hanya itu, DigiAsia Bios juga menanamkan investasi di startup tahap awal di Tanah Air. Sebut saja startup Doogether, yakni startup untuk booking kelas olahraga atau gym. Ada juga startup Provestree yang bergerak di bidang properti, hingga sebuah startup barber shop on demand.
"Mirip dengan Go-Jek, tapi ini barber shop. Jadi saat sibuk, orang bisa memanggil barber ke rumah atau kantor," ujar Alex saat mengisi program CEO Talk KLY di kantor KapanLagi Youniverse, Jakarta, Senin (3/12).
Alex mengungkapkan, dia menikmati kiprahnya di bisnis digital bersama dengan DigiAsia Bios. Pasalnya, setiap hari selalu ada strategi baru yang harus dipikirkan guna menghadirkan produk atau layanan baru yang bakal dinikmati oleh pengguna.
"Kalau dulu bangun pagi ke kantor untuk pekerjaan yang sama, sekarang bangun pagi harus memikirkan apa lagi yang harus dilakukan," katanya.
Dia menjelaskan, "Tantangan industri tradisional saat ini adalah mereka dihajar oleh industri digital selama 7 hari, 24 jam. Nah, industri digital ini kerjanya merecoki industri tradisional, tapi banyak yang mau mendanai."
Menurutnya, perubahan bisnis yang sangat cepat dari tradisional ke digital ini membangun budaya baru. Oleh karena itu, pelaku bisnis digital harus kreatif dan penuh inovasi saat membangun model bisnisnya. Sikap dan pandangan pebisnis harus langsung diubah untuk tidak terlalu banyak berpikir.
"Karena kita tidak tahu norma yang standar seperti apa. Sekarang kita lihat, cara kita melakukan pembayaran berubah, cara kita beli barang berubah, tak lagi ke toko, cara menonton berubah. Nah, itu perubahan kultur," tutur pria yang gemar olahraga mixed martial art ini.
alex rusli, ceo digiasia bios ©2018 Merdeka.comSaran buat Milenial
Dia pun menyarankan, agar milenial yang ingin masuk ke bisnis digital untuk lebih proaktif merealisasikan ide-idenya.
"Coba langsung saat itu juga, cari teman yang punya visi sama, kemudian cari pendanaan. Untuk mencoba, dalam satu skala, misalnya di lingkungan sekitar. Pokoknya (kalau punya ide bisnis) jangan berpikir terlalu lama, nanti malah enggak relevan lagi," ujar pria yang hobi masak ini.
Kepada para milenial, Alex juga berpesan agar selalu mencoba dan merealisasikan ide-ide mereka.
"Just try, try, jangan selalu main smartphone, tapi juga harus bertemu dengan orang-orang (yang bisa memberikan ide dan merealisasikan bisnis)," pungkasnya.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaKabar startup edutech Zenius tutup membuat warganet bernostalgia di media sosial.
Baca Selengkapnyarabowo-Gibran telah banyak menyerap aspirasi dari anak-anak muda saat berkeliling ke berbagai kota di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kaesang akan mengembangkan PSI dengan cara-cara baru yang dengan mengikuti perkembangan teknologi digital yang ada.
Baca SelengkapnyaRencana investasi Stralink sebelumnya telah diungkapkan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaJargon akhlak digunakan karena relawan yang kebanyakan anak muda ini percaya untuk membangun prinsip membangun Indonesia dengan benar.
Baca SelengkapnyaAI memberikan pengalaman mobile experience yang beda.
Baca SelengkapnyaIskandar juga pernah bergabung di perusahaan penerbangan terdepan di Malaysia.
Baca SelengkapnyaYuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca Selengkapnya