Saat bisnis digital operator lesu, Tri malah pede
Merdeka.com - Operator selular Tri nampaknya pede dengan langkah mereka menapaki bisnis digital. Mereka menganggap bisnis digital adalah masa depan. Di sisi lain, banyak operator selular macam XL dan Indosat yang mencoba-coba bisnis digital namun hasilnya tetap tekor. Selama beberapa tahun investasi, ternyata tak jua menunjukan hasilkan cuan.
Tri malah melihatnya berbeda. Mereka tetap akan menjajal bisnis digital namun dengan strategi yang tak seperti kompetitornya. Bila kompetitornya terbilang jor-joran melakukan kegiatan marketing, Tri justru akan sebaliknya. Menekan biaya marketing dengan memulai dari pelanggannya.
“Untuk marketingnya, kita pakai customer kita sendiri. Sehingga bisa kita blast informasi melalui pesan singkat dan bisa profiling data customer melalui big data. Gak harus lewat Google dan segala macam,” ujar M. Danny Buldansyah, Wakil Direktur Utama Tri kepada awak media, Selasa (13/6).
Dia pun membantah bila bisnis digital bukanlah sesuatu yang menjanjikan. Justru, jika strategi yang dilakukan sesuai, maka kemungkinan bisnis digitalnya itu akan sustainable.
Apalagi, pengalaman Hutchison sebagai holding company Tri yang memiliki venture capital yakni Horizons – investor pertama Facebook, sudah barang tentu mampu melangkah tepat di bisnis digital.
“Kalau saya lihat, sekarang ini sama kayak selular pas awal mula. Semua masih menanam. Bener, salah strategi pasti mati. Tapi kalau tepat, pasti akan sustainable. Makanya, kami punya target pasar milenial. Peluncuran platform bima+ belum lama ini itu bagian dari strategi membesarkan bisnis digital yang fokus pada target pasar,” ungkapnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!
Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca Selengkapnya10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya
Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaMenkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer
Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Agen Brilink di Sanden Bantul Ungkap Modus Penipuan Digital, Begini Cirinya
Agen milik Supri ini mengungkap kasus penipuan digital. Berikut cirinya
Baca SelengkapnyaJubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaVideo Siaran Langsung Debat Cawapres Pemilu 2024
Tema debat capres-cawapres kali ini mengenai ekonomi yang mencakup ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Jadi Lebih Mudah dan Praktis, Ada QLola by BRI Sebagai Solusi yang Bisa Diandalkan
QLola by BRI, solusi cerdas untuk kelola segala jenis transaksi bisnis kamu
Baca SelengkapnyaRelawan Yakin Gibran Punya Visi Digital yang Tak Dimiliki Cawapres Lain
Segmen 1 yakni penyampaian visi-misi dan program kerja. Lalu, segmen 2, 3, 4 dan 5 yakni pendalaman visi-misi, dan program kerja.
Baca Selengkapnya