'Rumahkan' 325 pegawainya karena finansial, LeEco gagal ekspansi AS
Merdeka.com - Setelah dihantam berbagai rumor keterbelitan finansial, produsen smartphone, televisi cerdas, mobil listrik, serta rumah produksi film, akhirnya LeEco mengkonfirmasi bahwa mereka memberhentikan ratusan karyawannya di AS.
Dilansir dari Phone Arena, LeEco secara resmi menyatakan bahwa ia 'merumahkan' 325 karyawannya dari markas perusahaan teknologi asal China tersebut di San Diego, California. Disebut juga bahwa ekspansi mereka di Amerika Serikat akan ditunda hingga situasi finansial dinyatakan aman.
Hal ini juga menandakan satu berita buruk: tidak akan ada produk baru dalam waktu dekat. Hal ini sangat disayangkan karena LeEco adalah produsen smartphone yang menghasilkan perangkat dengan performa 'dewa' seperti LeEco Le Pro 3 yang merajai AnTuTu di bawah iPhone 7 serta OnePlus 3T.
Sebelumnya di bulan Maret, LeEco ingin menjual kantornya yang berdiri di atas 20 hektar lahan di Santa Clara, California.
Jauh sebelum itu, LeEco pun sudah kena masalah finansial. Di bulan November 2016, akibat keuangan yang semakin menipis Co-Founder LeEco, Jia Yueting menyatakan bakal memangkas gaji tahunannya sendiri. Tak lama kemudian ada kabar bahwa mereka baru saja mendapatkan dana baru senilai USD 600 juta untuk bisnis mobil listriknya.
Lalu di bulan Januari, mereka mendapat mendapat suntikan investasi sebesar 15.04 milyar Yuan, atau senilai lebih dari 29 trilyun Rupiah. Suntikan dana ini diperoleh dari developer properti besar di China, Sunac China Holdings.
Namun kurang dari 3 bulan dari pendanaan tersebut, dan tidak ada setengah tahun dari debutnya di Amerika Serikat, LeEco dikabarkan jatuh bangun lagi soal keuangan dan berpikir untuk menjual propertinya dan kini telah merumahkan ratusan pegawainya.
Masalah finansial yang melanda LeEco ini diduga karena penetrasi super agresifnya di Amerika Serikat dengan berbagai produk cerdas.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaHabiskan USD1,4 Miliar, Mobil Listrik Xiaomi Siap Bersaing dengan Tesla
Xiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaPunya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Baterai Ukuran Mini ini Disebut Mampu Bertahan hingga 50 Tahun, Bahan Dasarnya dari Nuklir
Startup asal China telah meluncurkan baterai baru yang diklaim dapat menghasilkan listrik selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaAlami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi
Permintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe Meninggal Dunia, Tinggalkan Kekayaan Rp33,78 Miliar
mendiang Lukas Enembe melaporkan aset kekayaan surat berharga senilai Rp1,26 miliar.
Baca SelengkapnyaProdusen Alkes China Bangun Pabrik di Cikarang, Jadi Terbesar di Indonesia
Pembangunan pabrik yang berlokasi di Cikarang ini merupakan strategi global untuk memperkuat basis produksi dan distribusi produk.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaKonglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca Selengkapnya