Roket India sukses luncurkan satelit pada misi antariksa ke 100
Merdeka.com - Roket PSLV-C21 milik India sukses mengirimkan dua satelit milik Jepang dan Perancis ke orbitnya. Sukses ini, menurut informasi MSNBC (09/09) menandai peluncuran program antariksa India untuk yang ke 100 kalinya. Pada peluncuran ini roket PSLV milik ISRO (Indian Space Research Agency) sukses mengorbitkan satelit SPOT 6 milik prancis dan PROTIERES milik Jepang dalam waktu 18 menit setelah diluncurkan,
Misi ini dikatakan sebagai sukses yang spektakuler oleh Perdana Menteri India Manmohan Singh yang turut menyaksikan. Peluncuran ini merupakan tanda yang spesial bagi ISRO yang pertama kali melakukan misi antariksa pada 1975. Pada tahun tersebut ISRO hanya mampu menumpangkan satelit Aryabhatta buatannya sendiri pada sebuah roket Rusia.
Misi ini juga menunjukkan ketangguhan dari roket PSLV milik India. Roket ini tercatat telah melakukan 21 misi yang sukses secara berturut-turut sejak gagal pada peluncuran September 1993.
India memang akhir-akhir ini menjadi bintang baru pada misi luar angkasa. India mengikuti sukses Amerika Serikat, Jepang, Rusia, dan Eropa yang beberapa kali mengirim satelit dan pesawat ruang angkasa.
Pada 2008 India sukses mengirimkan probe pemantau Bulan. Candrayan 1, nama probe tersebut, bahkan sukses mendeteksi keberadaan air di permukaan Bulan. ISRO diketahui juga sedang mempersiapkan misi yang lebih menantang dari Candrayan-1. ISRO pada 2013 direncanakan akan mengirim sebuah misi antariksa menuju Mars.
Satelit SPOT 6 yang diluncurkan pada misi ini adalah satelit pengamatan Bumi yang diproduksi oleh ASTRIUM SAS, Prancis. Sedangkan PROITERES adalah satelit mikro buatan mahasiswa Institut Teknologi Osaka. PROITERES diluncurkan untuk mempelajari wilayah Kansai di Jepang.
Jika India sukses bagaimana pencapaian Indonesia?
(mdk/ikh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
India ingin memperlihatkan kepada dunia bahwa mereka mampu melakukan peluncuran roket ke luar angkasa secara mandiri.
Baca SelengkapnyaJumlah satelit yang mengorbit bumi terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan eksplorasi antariksa.
Baca SelengkapnyaRoket tersebut membawa satelit eksperimental pemerintah Jepang yang dapat menggantikan satelit intelijen di orbit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satelit itu buatan Amerika Serikat. Terbukti mampu bertahan lama di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaLaporan langsung Pemimpin Redaksi Merdeka.com, Darojatun di Florida, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah gambar dari citra satelit penampakan angin puting beliung ekstrem Rancaekek.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca Selengkapnya