Robot otak raksasa sudah unduh 120.000 video dari YouTube
Merdeka.com - Cita-cita untuk membuat sebuah server robot raksasa yang terintegrasi dengan seluruh robot di dunia membuat peneliti dari Universitas Cornell di Amerika Serikat, membuat sebuah otak robot raksasa bernama "Robo Brain".
Data-data yang tersimpan di dalam Robo Brain nantinya dapat digunakan oleh berbagai peralatan elektronik berlabel 'smart' hingga mobil yang telah dilengkapi oleh komputer mini. Robo Brain juga diprogram untuk membantu robot lain yang ingin mendapatkan informasi yang tidak mereka ketahui menggunakan teknologi penyimpanan awan atau 'Cloud'.
Robo Brain sekarang tengah mengumpulkan berbagai jenis file yang kelak bisa dibagikan dengan mudah secara online. Tak kurang dari 1 triliun gambar, 120.000 video YouTube, dan 100 juta dokumen manual telah diproses oleh Robo Brain.
Menurut peneliti, Robo Brain adalah sebuah sistem komputer raksasa yang dapat belajar dan mengembangkan dirinya menggunakan data yang tersebar di internet, simulasi komputer, dan percobaan robot. Semua data yang berkaitan dengan robot akan digabungkan untuk membuat sebuah basis pengetahuan baru yang terintegrasi dengan semua alat elektronik.
Peneliti juga melakukan percobaan dengan melatih sebuah robot untuk melakukan beberapa tugas sekaligus, seperti menemukan kunci, menuangkan minuman, hingga membuang sampah. Karena sudah terkoneksi dengan Robo Brain, robot tersebut dapat mendapatkan informasi tambahan seperti rupa sebuah kunci atau cara terbaik menuangkan minuman dari database yang disediakan oleh Robo Brain, Daily Mail (25/08).
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada konsekuensi yang harus ditanggung ketika robot AI mulai memasuki ranah sakral.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut aksi robot terkecil di dunia bisa peragakan gaya apa saja.
Baca SelengkapnyaMesin ini memiliki kerangka yang mirip dengan gajah sungguhan, dengan bagian tubuh yang diperbesar dan kaki-kaki yang kuat.
Baca SelengkapnyaRobot manusia ini dibuat sedemikian rupa untuk bisa benar-benar menggantikan pilot di pesawat.
Baca SelengkapnyaAda banyak tantangan yang dihadapi, tetapi akhirnya sukses juga melakukan operasi di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaDi era Artificial Intelligence (AI) segalanya bisa terjadi, termasuk mengkloning diri sendiri.
Baca Selengkapnya