Rilis 'Passport', CEO BlackBerry sindir iPhone 6

Merdeka.com - Rabu kemarin (24/09), BlackBerry secara resmi merilis BlackBerry Passport untuk pertama kalinya di Toronto, Kanada. CEO BlackBerry, John Chen membuka acara tersebut menyatakan jika peluncuran Passport merupakan 'comeback' dari perusahaan asal Kanada tersebut. Selain itu, John Chen juga melontarkan guyonan yang secara jelas menyindir iPhone 6 Plus.

Kabar mengenai komplain para pengguna iPhone generasi terbaru terkait body aluminium iPhone 6 Plus yang mudah melengkung menjadi bahan guyonan yang cukup menyemarakkan acara peluncuran tersebut. John Chen dengan sedikit bercanda dengan menantang pengunjung peluncuran tersebut untuk membengkokkan BlackBerry Passport.

Tentu saja membengkokkan BlackBerry Passport merupakan hal yang cukup mustahil dilakukan. Berbeda dengan iPhone 6 Plus yang dibalut dengan casing aluminium, Passport jauh lebih kuat dengan lapisan casing stainless steel plus body yang lebih gemuk, yakni 9,3 mm.

Setelah peluncuran tersebut, Passport sudah dapat dibeli di website resmi BlackBerry. Harga yang ditawarkan untuk smartphone berbentuk persegi tersebut lumayan menguras kantong, yakni sekitar USD 599 (sekitar Rp 7,1 juta), CNET (24/09).

Harga selangit yang harus dikeluarkan setara dengan spesifikasi unggulan yang dibawa oleh BlackBerry Passport. Jika iPhone 6 dan iPhone 6 Plus hanya memiliki RAM 1 GB, Passport jauh menyalip dengan RAM 3 GB. Selain itu, smartphone tersebut dinyatakan mampu bertahan hingga 30 jam! Jauh melebihi iPhone 6 yang memiliki masa pemakaian 6 jam saja.

Meski dalam beberapa aspek BlackBerry Passport mengungguli iPhone 6, smartphone baru BlackBerry tersebut diprediksi tidak akan mudah 'membajak' pangsa pasar iPhone 6 yang sudah menjadi idola beberapa hari ini. Angka penjualan 10 juta unit pun mungkin akan sulit untuk dikalahkan oleh Passport, tetapi smartphone ini mungkin saja bisa menyelamatkan BlackBerry dari bencana kebangkrutan yang terus mengintai mereka.