Retas Pentagon, hacker 18 tahun dipuji Pemerintah AS
Merdeka.com - Mulai tanggal 18 April sampai 12 Mei 2016 lalu, Pentagon atau pusat Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Washington DC, mengadakan sebuah sayembara berhadiah uang bertajuk 'Hack Pentagon'. Menariknya, salah satu pemenangnya adalah siswa sekolah menengah atas (SMA).
Remaja berusia 18 tahun itu adalah David Dworken, yang ternyata juga berasal dari Washington DC. David berhasil meretas beberapa website publik milik Pentagon. Total David menemukan 6 'bug' atau kesalahan sistem di website Pentagon.
David mengaku bisa menghabiskan 10-15 jam dalam satu hari di depan laptopnya untuk meretas website Pentagon. Hasilnya, dia menemukan beberapa bug yang dapat dimanfaatkan hacker untuk mengambil alih website dan mencuri informasi akun di dalamnya.
Sayangnya, David sedikit terlambat melaporkan keberadaan bug tersebut sehingga gagal mendapatkan uang hadiah. Akan tetapi, aksinya itu mendapat pujian dari Ash Carter, Menteri Pertahanan Amerika Serikat saat ini. Selain itu, banyak lembaga keamanan siber yang mulai mengontak David untuk memanfaatkan jasanya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Hacker Paling Ganas di Dunia, Ada yang Pernah Serang Yahoo
Berikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaHacker Ini Berhasil Rebut Akses Komputer dan Ubah Harga Barang di Toko Penjara
Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca SelengkapnyaSeluruh Israel Gelap Gulita, Diduga Akibat Ulah Hacker Serang Perusahaan Listrik Negara
Banyak warganet mengunggah video di media sosial, menunjukkan keadaan sekitar mereka yang gelap gulita karena listrik padam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satelit Angkatan Udara AS Dihack Peretas Italia, Ini yang Mereka Curi
Mereka benar-benar mengincar kerentanan satelit hingga mampu mengambil alih.
Baca SelengkapnyaPentagon Blak-Blakan Soal Keberadaan Alien, Rilis Pernyataan Terbaru, Begini Isinya
Laporan setebal 60 halaman itu menjelaskan secara rinci sejarah penelitian pemerintah
Baca SelengkapnyaMerantau hingga Luar Negeri, Dua Pria Berdarah Batak Ini Jadi Polisi di Amerika Serikat
Bukan hanya warga negara asli saja, ternyata anggota kepolisian di Amerika Serikat bisa berasal dari warga negara lainnya.
Baca SelengkapnyaSosok Jenderal TNI Pemimpin Sekolah para Intel Negara RI, Anggota Pasukan Khusus Berdarah Kopassus
Jenderal TNI berdarah Kopassus pimpin sekolah bagi para intelijen negara. Ini sosoknya.
Baca Selengkapnya11 Akun Email IMF Dibobol Hacker, Data Keuangan Negara Bocor?
Namun, hingga saat ini IMF belum menemukan bukti penyerang memperoleh akses ke sistem atau sumber daya lain di luar akun email yang dibobol.
Baca SelengkapnyaRagam Penyamaran Intel-Intel Polisi saat Menjalankan Misi
Dengan misi yang diembannya, tak jarang anggota polisi akan memakai cara-cara intelijen.
Baca Selengkapnya