PUI anggap pemblokiran situs dakwah adalah 'pesanan' Amerika
Merdeka.com - Pemblokiran 22 situs dakwah radikal yang direkomendasikan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), ternyata ditentang oleh Ketua Persatuan Umat Islam (PUI) Bidang Kominfo, Ahmadie Thaha.
Menurutnya, BNPT dan Kemkominfo salah besar. Pasalnya, tidak semua website yang dijadikan daftar pemblokiran merupakan situs yang mengajarkan islam radikal. Misalnya saja hidayatullah.com. Situs ini, kata dia, dimiliki oleh pesantren yang sudah banyak tersebar di seluruh Indonesia.
"Kalau mereka semua marah bagaimana coba?" tukasnya saat dihubungi Merdeka.com, (30/03).
Dirinya pun menganggap bahwa tidak ada kejelasan kriteria yang pasti atas pemblokiran situs dakwah yang dianggap radikal itu.
"Mestinya Kemkominfo mengecek kebenaran informasi dari BNPT dulu. Apa haknya BNPT menyuruh memblokir website tersebut? Harusnya Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dong," tandasnya.
Jika BNPT mempunyai hak untuk merekomendasikan, lanjutnya, ini terkesan kalau situs-situs tersebut menyiarkan terorisme. Padahal yang diangkat dalam website tersebut bukan islam radikal tapi malah dianggap sebagai terorisme.
Bahkan, Ahmadie menduga persoalan ini merupakan pesanan pihak-pihak Amerika yang mendukung Israel.
"Saya kira ini merupakan pesanan dari orang-orang Amerika yang pro Israel. Masalahnya, akhir-akhir ini website-website tersebut sering memberitakan tentang Israel. Jadi ini tidak jelas kriteria pemblokiran dan tentunya akan membuat marah umat muslim," kata Ahmadie yang juga anggota komisi kominfo MUI ini.
Atas pemblokiran website tersebut, Ahmadie bersama PUI akan mengambil tindakan hukum untuk menggugat pihak-pihak yang terkait dalam persoalan ini.
"Beberapa kawan sudah mulai menyiapkan tim hukum untuk membawa masalah ini ke ranah hukum," ungkap dia.
Ahmadie juga menambahkan jika ISP dalam hal ini Telkom Speedy juga akan dipertimbangkan untuk digugat.
"Kami PUI selama ini adalah pelanggan setia Telkom untuk akses Internet," singkatnya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Tegas Dukung Palestina, MUI Serukan Israel Adalah Musuh Bersama
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaMenlu Israel Sebut Ingin Pindahkan Penduduk Gaza ke Pulau Buatan, di Sini Lokasinya
Usulan ini bikin syok anggota Dewan Menteri Luar Negeri Uni Eropa saat mendengarnya langsung dari Menlu Israel.
Baca SelengkapnyaPejabat Amerika Pastikan Israel Sulit Kalahkan Hamas
Kelompok perlawanan Palestina itu disebut masih jauh dari kekalahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaTentara Israel Culik Bayi Palestina dari Jalur Gaza Setelah Orang Tuanya Tewas Akibat Serangan Bom
Bayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Menyayat Hati dari Tenda Pengungsi Gaza
Musim dingin segera tiba. Perjuangan dan penderitaan dari jutaan warga Palestina belum juga berakhir.
Baca SelengkapnyaIsrael Bakal Alami Kelangkaan Pangan Secara Mendadak, Ini Penyebabnya
Serangan gencar Israel juga menghancurkan separuh perumahan di wilayah pesisir itu dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk.
Baca SelengkapnyaMUI Serukan Umat Islam Tetap Boikot Produk Terafiliasi Israel Selama Ramadan
MUI mendorong seluruh masyarakat untuk tetap beralih menggunakan produk dalam negeri yang tidak terafiliasi dengan Israel dan pendukungnya.
Baca SelengkapnyaPakar PBB Ungkap Kekejaman Tentara Israel ke Perempuan & Anak Palestina, Dibunuh Tanpa Alasan Hingga Diperkosa di Penjara
tentara Israel juga begitu kejam terhadap perempuan dan anak perempuan Palestina. Tak cuma di Gaza, perlakuan biadab itu juga terjadi di Tepi Barat.
Baca Selengkapnya