Pesan WhatsApp yang beredar hari ini adalah Hoax
Merdeka.com - Pengguna WhatsApp di dunia khususnya di Indonesia bingung dengan beragam berita mulai dari berita menghilangnya status sampai WhatsApp berbayar. Ada apa dengan WhatsApp?
Sebuah laporan yang diterima merdeka.com pagi ini (29/11) mengatakan bahwa banyak pengguna WhatsApp untuk Android mendapatkan pesan bahwa WhatsApp akan berhenti beroperasi sejak tanggal 28 Januari 2013 mendatang.
Dalam isi berita yang dikirimkan ke hampir semua pengguna WhatsApp tersebut menjelaskan bahwa siapa saja yang menerima pesan tersebut wajib untuk menyebarkannya ke pengguna WhatsApp lainnya. Apabila sang pengguna tidak menyebarkannya, terdapat satu ancaman bahwa account yang bersangkutan akan dihapus dalam waktu 48 jam.
Untuk mengaktifkan account yang telah dihapus tersebut, pengguna wajib membayar sebesar 25.00 (tidak diketahui dalam kurs mata uang apa 25.00 tersebut). Selain itu, 'pihak WhatsApp' juga mengatakan bahwa ada gangguan yang berimbas dengan tidak munculnya picture update.
Pesan terakhir yang dimunculkan adalah apabila pengguna WhatsApp menerima pesan "Error:status unavailable" maka hal tersebut dapat diartikan bahwa pengguna tidak lagi menjadi anggota WhatsApp premium (frequent).
Tentu saja dengan hadirnya pesan tersebut, banyak pengguna WhatsApp di dunia khususnya di Indonesia yang bingung. Dengan hadirnya pesan tersebut, tidak sedikit pengguna WhatsApp yang langsung mengirimkan pertanyaan ke official WhatsApp.
Akhirnya, tidak menunggu lama, pihak WhatsApp memberikan klarifikasinya bahwa pesan tersebut adalah Hoax. Pihak WhatsApp juga secara langsung menuliskan klarifikasinya di account Twitter dan Facebook resmi mereka.
Agar suasana tidak bertambah runyam, pihak WhatsApp juga menyarankan agar pengguna produknya tidak mengirimkan atau menyebarkan pesan tersebut ke pengguna lainnya.
// (mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaPadahal wanita itu mengaku tak pernah melakukan peminjaman di platform tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Startup pengiriman ini memfasilitasi pengiriman paket tanpa hambatan ke berbagai sudut kota hanya dengan satu klik.
Baca SelengkapnyaIntimidasi yang didapat berupa kiriman pesan melalui aplikasi WhatsApp
Baca SelengkapnyaIa lantas memilih untuk memberhentikan mobilnya dan membiarkan harimau untuk menyebrangi jalanan tersebut.
Baca SelengkapnyaWhatsApp (WA) sedang mengembangkan fitur ini. Fitur barunya ini disebut menyederhanakan pengiriman file antarpengguna.
Baca SelengkapnyaKepergian sang ibunda terasa semakin menyedihkan lantaran dirinya tak menyadari tanda-tanda yang disampaikan oleh sang ibu sebelum meninggal.
Baca SelengkapnyaNana Sudjana menyambut rombongan Prabowo dan tim kampanyenya terlihat dari foto yang beredar melalui aplikasi WhatsApp grup.
Baca Selengkapnya