Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perlukah pemerintah berdayakan hacker-hacker di Indonesia?

Perlukah pemerintah berdayakan hacker-hacker di Indonesia? Tampilan situs Presidensby.info setelah diretas © 2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Memang sudah banyak orang yang disebut dengan istilah hacker di Indonesia ini, terlepas dari dia pemula atau pakar, namun di beberapa negara maju, para hacker 'baik' justru akan diangkat sebagai tenaga ahli ketimbang dicap sebagai kriminal. Bagaimana di Indonesia?

Beberapa hari lalu, Wildan Yani S Hari (22) ditangkap pihak kepolisian karena telah mengganti tampilan situs resmi presiden, Presidensby.info. Ada kabar yang mengatakan bahwa dia akan dijatuhi hukuman kurungan selama 12 tahun penjara, namun kabar tersebut masih simpang siur.

Berkaca pada kasus Wildan ini, di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, banyak hacker 'baik' yang justru diangkat sebagai tenaga ahli di bidang IT. Salah satu contohnya adalah Adrian Lamo.

Adrian Lamo didakwa telah melakukan peretasan di banyak perusahaan terkenal seperti The New York Times, Microsot, Yahoo! dan MCI WorldCom. Setelah menjalani masa hukumannya, kabarnya sekarang dia diangkat sebagai analis sekuritas di bidang IT dan mendedikasikan ilmunya untuk sebuah perusahaan di daerah Sacramento.

Bahkan tidak sedikit dari mantan hacker yang kini menjadi orang top dan terkenal. Salah satunya adalah pendiri Apple yaitu Steve Wozniak. Diketahui pada masa mudanya, Wozniak juga seorang hacker handal.

Melihat dari apa yang dialami para hacker dunia tersebut, apakah banyak hacker-hacker di indonesia yang bernasib seperti Adrian Lamo?

Menurut Herdian Ferdianto, founder PT Simetri sekaligus pengamat IT di Indonesia, sebenarnya mulai dari dulu sampai sekarang sudah banyak hacker yang diangkat jadi tenaga ahli atau security specialist. "Sayangnya, tidak banyak berita yang mengabarkan mereka," jelas Ferdi dalam emailnya yang dikirimkan ke redaksi merdeka.com.

Di Indonesia sekarang ini, sudah mempunyai banyak sekali 'orang-orang pintar' dalam dunia IT. Memang ada yang baik dan buruk. Namun, tentunya berkaca pada kasus yang menimpa Wildan, hukum tetaplah harus dijalankan.

Segala hal yang bersifat menerobos tanpa izin, mengalihkan bahkan bersifat merusak adalah hal yang boleh dibilang melanggar hukum.

Di negara-negara maju saja, walaupun pada akhirnya para hacker diangkat menjadi salah satu tenaga ahli, mereka juga masih menjalani proses hukum yang berlaku baik denda berupa uang maupun kurungan.

Tentunya, masih melekat di angan bahwa beberapa tahun lalu, tepatnya tahun 2004 silam, ada seorang hacker yang berhasil menerobos database KPU dan mengganti semua lambang partai menjadi buah-buahan.

Hacker yang bernama Dani Firmansyah tersebut dikenai tindak pidana hacking karena melanggar undang-undang IT dengan pasal Pasal 22, Pasal 38, dan Pasal 50 UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dengan pidana penjara paling lama enam tahun dan denda paling banyak Rp 600 juta. Teknik yang digunakan Dani dan Wildan ini juga mirip yaitu DNS Spoofing.

Walaupun ada kesan jahat dan merugikan, uniknya, tidak jarang dari hacker-hacker Indonesia yang bergerak secara 'underground' ketika Indonesia dilecehkan oleh negara lain. Contohnya saja kasus serangan hacker China ke Indonesia atau kasus tari Tor-Tor yang diklaim Malaysia di tahun 2012 lalu.

(mdk/das)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gara-gara Gaji Kurang, Banyak Pekerja IT Mulai Menawarkan Jasa Hacker

Gara-gara Gaji Kurang, Banyak Pekerja IT Mulai Menawarkan Jasa Hacker

Mereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.

Baca Selengkapnya
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan

Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan

Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Seluruh Israel Gelap Gulita, Diduga Akibat Ulah Hacker Serang Perusahaan Listrik Negara

Seluruh Israel Gelap Gulita, Diduga Akibat Ulah Hacker Serang Perusahaan Listrik Negara

Banyak warganet mengunggah video di media sosial, menunjukkan keadaan sekitar mereka yang gelap gulita karena listrik padam.

Baca Selengkapnya
5 Hacker Paling Ganas di Dunia, Ada yang Pernah Serang Yahoo

5 Hacker Paling Ganas di Dunia, Ada yang Pernah Serang Yahoo

Berikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.

Baca Selengkapnya
Sambil Menangis Wanita ini Curhat Nomor HPnya Dijual Provider ke Hacker, Akun Bank Hingga Belanja Online Habis Dibobol

Sambil Menangis Wanita ini Curhat Nomor HPnya Dijual Provider ke Hacker, Akun Bank Hingga Belanja Online Habis Dibobol

Wanita ini menceritakan pengalaman akun bank dibobol hingga rugi jutaan rupiah akibat nomor HPnya dijual provider ke hacker.

Baca Selengkapnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara yang Punya Pasukan Siber Terkuat di Dunia

Daftar Negara yang Punya Pasukan Siber Terkuat di Dunia

Berikut daftar negara-negara yang dianggap kuat terhadap serangan siber.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat

Pesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat

Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya