Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perguruan Tinggi harus total dukung '1000 technoprenuer digital'

Perguruan Tinggi harus total dukung '1000 technoprenuer digital' Pengamat sekaligus akademisi di bidang teknologi informasi (TI), Budi Raharjo. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengamat sekaligus akademisi di bidang teknologi informasi (TI), Budi Raharjo, mengatakan, saat ini semangat perguruan tinggi untuk berkontribusi menciptakan lahirnya startup baru tak perlu diragukan lagi.

Beberapa perguruan tinggi mengklaim siap untuk berkontribusi mendorong lahirnya wirausahawan digital. Hal ini tentu saja seiring dengan rencana pemerintah menciptakan 1000 technopreneur digital hingga tahun 2020.

Namun di sisi lain, kata dia, sistem pendidikan di perguruan tinggi saat ini masih belum sepenuhnya bisa mendorong lahirnya startup di setiap kampus. Indikator utamanya adalah metode pengajaran dan pola pikir perguruan tinggi yang dianggap masih konvensional.

"Kalau menurut saya, perguruan tinggi saat ini masih menggunakan metode lama atau konvensional. Hanya mengajar-mengajar seperti biasa saja, sehingga hal itu masih sekadar lips service semata," ujarnya saat ditemui di sebuah kesempatan di Jakarta, belum lama ini.

Budi menambahkan, penyelenggara pendidikan perguruan tinggi saat ini masih belum bisa memfasilitasi hasrat dari para mahasiswa untuk bekerja melakukan ekperimennya di kampus secara maksimal. Sebagai contoh, saat mahasiswa sedang giat-giatnya bekerja menciptakan sebuah produk di kampus, pihak kampus justru kurang tanggap.

"Kalau di mana-mana yang namanya mendukung startup, kampus itu harus membebaskan mahasiswanya dengan memfasilitasinya. Mahasiswa itu kerja di kampus, pakai listriknya kampus, pakai ruangan kampus, untuk memulai usahanya. Kalau sekarang, belum apa-apa mahasiswanya diusir-usirin, 'dah kamu pulang-pulang, gak boleh pakai ini itu', gitu. Jadi culture juga belum kebentuk," katanya.

Diakuinya juga, tolok ukur keberhasilan suatu penyelenggara perguruan tinggi, masih menitikberatkan pada jumlah karya tulis yang dihasilkan. Bukan seberapa banyak wirausahawan digital yang ciptakan. Di satu sisi, hal itu juga sesuai dengan riset dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (KemenRisTekDikti) yang menyebutkan jika penelitian di ranah TI di perguruan tinggi begitu banyak dan diharapkan bisa didorong menjadi perusahaan rintisan teknologi.

"Bagi perguruan tinggi saat ini lebih baik menghasilkan 10 paper daripada 10 startup. Kalau di luar negeri itu udah beda, misalnya saja di Standford University, bahkan di korea pun sudah berbeda. Perguruan tinggi di sana menghasilkan berapa startup itu jadi tolok ukur. Tapi kelak di negeri ini juga bisa seperti itu, yang jelas butuh waktu lama, 10 -15 tahun. Kemungkinan sudah maju," terang Budi.

(mdk/bbo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan

Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan

Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Melalui Perpusnas akan Kirim Pesan Berantai Permudah Akses Literasi Masyarakat

Pemerintah Melalui Perpusnas akan Kirim Pesan Berantai Permudah Akses Literasi Masyarakat

Adin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya
Dukung Kesetaraan, BCA Salurkan UMKM Entrepreneur Perempuan Rp14,8 Triliun Sepanjang 2023

Dukung Kesetaraan, BCA Salurkan UMKM Entrepreneur Perempuan Rp14,8 Triliun Sepanjang 2023

Persentase pekerja perempuan di BCA juga mencapai 60,8 persen dari total pekerja dan menduduki 61,1 persen dari total manajer di perusahaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Telkom Tawarkan Transformasi Digital di Sektor Pendidikan

Cara Telkom Tawarkan Transformasi Digital di Sektor Pendidikan

Telkom Indonesia melalui Indibiz menghadirkan solusi transformasi digital untuk pendidikan.

Baca Selengkapnya
FEB UGM Dapat Bantuan Papan Tulis Digital, Begini Kecanggihannya

FEB UGM Dapat Bantuan Papan Tulis Digital, Begini Kecanggihannya

Pemberian bantuan ini sebagai bentuk kontribusi positif yang dilakukan perusahaan

Baca Selengkapnya
Perkenalkan Creative Hub, Kaesang Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Teknologi Pasarkan Produk

Perkenalkan Creative Hub, Kaesang Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Teknologi Pasarkan Produk

Kaesang mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi sebagai wadah untuk memasarkan produk-produknya.

Baca Selengkapnya
Seperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo

Seperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo

Berikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya
Kembangkan PSI, Kaesang akan Libatkan Perusahaan Startup

Kembangkan PSI, Kaesang akan Libatkan Perusahaan Startup

Kaesang akan mengembangkan PSI dengan cara-cara baru yang dengan mengikuti perkembangan teknologi digital yang ada.

Baca Selengkapnya