Merdeka.com - Beberapa waktu lalu telah dilaporkan oleh media China, bahwa penjualan perangkat Galaxy S9 mulai lesu. Terhitung hanya terjual sekitar 30 juta unit pada tahun 2018 ini. Lesunya penjualan Galaxy S9 ini adalah yang paling rendah dari semua Galaxy S-Series sejak 2012 lalu. Jelas ini merupakan pukulan yang nyata untuk Samsung yang notabene tengah mempersiapkan perilisan Galaxy Note 9.

Samsung sendiri diketahui bakal merilis Galaxy Note 9 pada 9 Agustus mendatang. Kemudian perangkat tersebut dijadwalkan bakal mulai tersedia di pasaran pada 24 Agustus, yang artinya dua minggu setelah peresmian.

Akan tetapi untuk menjaga hype di sekitar flagship Samsung dan menutupi beberapa kerugian karena penjualan Galaxy S9 yang rendah, Sammy berencana untuk mempercepat ketersediaan Note 9 di pasaran. Perusahaan asal Korea Selatan tersebut mendorong Note 9 di pasar jauh lebih cepat agar konsumen dapat segera membelinya.

Berdasarkan sumber dari rantai pasokan handset Taiwan, Sammy kemungkinan besar akan mendorong ketersediaan Galaxy Note 9 di awal hingga pertengahan Agustus, seperti yang dikutip dari DigiTimes (26/7).

Ini adalah langkah yang wajar. Hanya saja, belum ada konfirmasi apakah laporan ini akurat. Lagipula belum ada juga laporan mengenai negara mana yang akan berkesempatan mendapatkan Note 9 untuk pertama kali.