Penawaran gila dari Microsoft untuk pengguna Windows XP
Merdeka.com - Berbagai cara dilakukan oleh Microsoft untuk mempromosikan produk operating system mereka yaitu Windows 8. Bahkan sampai harus memberikan imbalan yang tak tanggung-tanggung.
Kurang dari satu bulan lagi, operating system yang pernah melambungkan nama Microsoft yaitu Windows XP akan berakhir masa edarnya.
Microsoft menyarankan agar semua pengguna OS tersebut untuk melakukan upgrade ke level lebih atas dan disarankan juga untuk berganti menggunakan Windows 8.1.
Dikutip dari T3.com, Microsoft bahkan bersedia memangkas harga Surface 2 sebesar USD 100 apabila pengguna Windows XP mau meninggalkan OS tersebut dan berganti ke Windows 8.1 sekaligus membeli Surface 2.
Penawaran yang hanya berlaku untuk pasaran Amerika serikat dan Kanada tersebut diharapkan mampu mengerek penjualan perangkat-perangkat berbasis Windows 8.x terutama Surface 2.
Namun, tampaknya banyak pengguna komputer yang enggak beralih ke OS di atas Windows XP walaupun usia dari operating system itu sebentar lagi berakhir.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah telah menyediakan layanan mengganti KTP rusak gratis.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo meluncurkan program ‘Gratisin’ yakni internet gratis, super cepat, dan merata bagi pelajar
Baca SelengkapnyaGibran yang tiba dengan dengan menggunakan mobil Toyota Alphard putih langsung disambut warga sekitar ruumah susun Muara Baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPerusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.
Baca SelengkapnyaJenderal lulusan terbaik rekan seangkatan Kasad Maruli kini tambah bintang di pundak. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim BNI menawarkan promo ramadan berhadiah rumah hingga mobil mewah
Baca SelengkapnyaSejumlah negara ternyata sudah menerapkan kebijakan pemberian makan gratis untuk anak sekolah sejak tahun 1940-an.
Baca SelengkapnyaUsai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca Selengkapnya