Patung Fir'aun dinasti ke-19 ditemukan di Mesir
Merdeka.com - Menurut laporan koran pemerintah Al-Ahram, patung dengan tinggi 195cm dan lebar 160cm dan terbuat dari granit merah, tanpa sengaja ditemukan saat penggalian di area Kuil Agung di dalam Kuil Dewi Kucing Bastet di Tel-Basta, Sharkiya.
Dikutip dari Antara (4/10), Menteri Benda Antik Mesir, Mohamed Ibrahim, mengatakan patung itu menggambarkan Raja Ramses II sedang berdiri di antara Dewi Hathor dan Dewa Petah. Tulisan Hierogliph terukir di belakang patung itu.
Ramses II merupakan Fir'aun pada dinasti ke-19 Mesir. Dengan adanya penemuan ini, peneliti mengungkapkan bahwa hal tersebut menjadi penemuan penting yang nantinya akan dilakukan kajian lebih lanjut.
Diketahui, di samping patung Ramses II, ada sebuah patung lagi yang ditemukan terbuat dari batu pasir. Belum diketahui patung siapa, namun diprediksi adalah tokoh senior kala itu.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firaun bukan hanya raja yang ongkang-ongkang kaki, tetapi ia punya agenda padat.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun adik Tien Soeharto, Siti Hardjanti Wismoyo di Gedung Pewayangan, Jakarta Timur, Kamis
Baca SelengkapnyaDaerah-daerah terluar kerajaan ini punya ciri khusus yang unik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaPeti mati yang ditemukan di dalam makam berusia lebih dari 430 tahun ini dihias dengan sangat indah.
Baca SelengkapnyaBegitu megah, dulunya bangunan tersebut dibangun untuk tempat tinggal pribadi atau istana sang jenderal.
Baca SelengkapnyaSejumlah artis tanah air turut rayakan kemerdekaan Indonesia sehingga curi perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto menyambut hangat kedatangan Sri Paus Paulus VI saat berkunjung ke tanah air tahun 1970. Momen lawas tersebut sekaligus membawa pesan penting.
Baca SelengkapnyaPiramida ini dibangun sekitar tahun 2566–2558 SM, pada masa Dinasti Keempat.
Baca Selengkapnya