Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Patuhi TKDN, Bos Evercoss: Saya tidak tahu detailnya

Patuhi TKDN, Bos Evercoss: Saya tidak tahu detailnya Chief Marketing Officer (CMO) Evercoss, Ricky Tanudibrata. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Tiga kementerian di antaranya Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sudah menyepakati adanya aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk ponsel 4G yang akan diberlakukan 2017.

Dengan adanya kesepakatan ini, sudah pastinya semua vendor smartphone harus tunduk pada aturan TKDN tersebut.

Nah, hal itu pun terus dioptimalkan oleh beberapa vendor, salah satunya Evercoss. Menurut Chief Marketing Officer (CMO) Evercoss, Ricky Tanudibrata, pihaknya akan mematuhi aturan yang akan diberlakukan pada tahun 2017 nanti.

Sayangnya, detail prosentase TKDN yang sudah disematkan dalam dua ponsel 4G barunya tak diungkapkan. Sekadar informasi, Evercoss baru saja meluncurkan dua smartphone 4G baru yaknk Elevate Y3+ dan Winner T3.

"Kalau persentase, saya tidak tahu detailnya tapi kita harus comply," ujar Ricky usai peluncuran dua produk barunya itu di Jakarta, Selasa (10/11).

Sementara itu, di sisi lain, pihaknya juga mengatakan bila saat ini Evercoss sedang membangun pabrik kedua. Pabrik keduanya ini masih berada di Semarang, Jasa Tengah, seperti pada pabrik pertamanya.

"Saat ini pabrik pertama kami ada di Semarang. Pabrik kedua juga ada di sana. Diharapkan, pabrik kedua ini dapat selesai Januari 2015 untuk menambahkan kapasitas produksi," ungkapnya.

Lagi-lagi, Ricky tak mau untuk membeberkan jumlah kapasitas produksi saat pabrik keduanya sudah beroperasi.

"Pastinya smartphone akan mayoritas untuk kita produksi," kata pria berkacama tersebut.

(mdk/bbo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.

Baca Selengkapnya
TKN: Survei Elektabilitas Prabowo-Gibran Kalah Tipis Sekali dengan Ganjar-Mahfud di Jateng

TKN: Survei Elektabilitas Prabowo-Gibran Kalah Tipis Sekali dengan Ganjar-Mahfud di Jateng

TKN mengklaim survei elektabilitas Prabowo-Gibran sudah berbeda tipis di Jawa Tengah dengan Ganjar-Mahfud MD di Jateng.

Baca Selengkapnya
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Ketua TPN: Fokus Pemenangan Ganjar dan Mahfud

Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Ketua TPN: Fokus Pemenangan Ganjar dan Mahfud

Gerakan salam 4 jari dikaitkan dengan potensi bergabungnya paslon 01 dengan 03

Baca Selengkapnya
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar

Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar

Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya

Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya

Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.

Baca Selengkapnya
600 Perusahaan Tekstil dari 16 Negara Kumpul di Jakarta, Beberkan Tips Peluang Bisnis di Bidang Fesyen

600 Perusahaan Tekstil dari 16 Negara Kumpul di Jakarta, Beberkan Tips Peluang Bisnis di Bidang Fesyen

Selain produsen teknologi dan mesin, Indo Intertex juga menjadi ajang kumpul para fesyen designer dan brand-brand fesyen ternama di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya