PANDI: Server L-Root untuk ketahanan DNS
Merdeka.com - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) baru saja bekerjasama dengan Internet Corporation For Assigned Names and Numbers (ICANN) untuk mengelola server L-Root. Server L-Root ini berfungsi mengurangi tingkat kesalahan Domain Name System (DNS) alamat internet di Indonesia. Berdasarkan kabar dari situsicann.org Rabu, (01/07), server tersebut sudah terpasang di Jakarta. Dengan adanya server baru ini, praktis sudah ada 3 server root di Indonesia.
Menurut Ketua Umum PANDI, Andi Budimansyah, tujuan utama kerjasamanya ini adalah untuk ketahanan sistem DNS di Indonesia. "Server L-Root itu, PANDI bekerjasama dengan ICANN menempatkan salah satu L-Root nya di Indonesia. Jadi ini, pengelola L-Root di dunia itu ICANN. Tujuannya adalah untuk ketahanan DNS," ujarnya saat dihubungi via telepon oleh Merdeka.com, Rabu (01/07).
Pemasangan server L-Root ini akan melengkapi dua server root lain yang sudah terpasang di Indonesia yaitu I-Root dan F-Root. "Kami sangat senang menjadi 'tuan rumah' L-Root yang merupakan server root ketiga di Indonesia, di samping I - ada dan server F-Root. Hal ini penting untuk meningkatkan kehandalan, kecepatan, dan ketahanan," imbuhnya.
Dia juga mengatakan bahwa tiga root server DNS ini bisa menjadi backup manakala ada satu di antaranya terjadi masalah. "Jadi, kalau ada masalah di salah satu root server, bisa ada back up. Yang terpenting adanya server L-Root ini ketahanannya semakin baik pula," katanya. Saat ini, sudah ada dua titik server root yang terpasang di antaranya di CBN untuk F-Root dan I-Root di NAP info.
Pemasangan tiga root server ini, menurutnya, sudah setara dengan China yang notabene pengguna internetnya mencapai sekitar 650 juta orang.
Ketika kabar ini ditanyakan kepada Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Jamalul Izza, prinsip kerjasama yang dilakukan PANDI dan ICANN cukup baik. Pasalnya, kata dia, semakin banyak root server di Indonesia semakin baik.
"Di dunia ini ada 13 institusi yang menjalankan root server secara independent. Ke 13 institusi ini mempunyai server yang tersebar di seluruh dunia, tot sekarang ada 400 server lebih. APJII saat ini juga sedang dalam proses menjalankan root server juga sebagai kewajiban untuk manjaga service up time anggota nya di level yang memuaskan," tuturnya.
(mdk/gni)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PANDI Kasih Promo Harga Akhir Tahun untuk Belanja Domain .id, Cek Detailnya
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) sebagai registri nama domain tingkat tinggi Indonesia (.id), berikan harga spesial domain .id pada akhir tahun.
Baca SelengkapnyaMengenal KA Pandalungan yang Anjlok di Sidoarjo, Kereta Api Terjauh di Indonesia
KA Pandalungan relasi Gambir-Jember anjlok pada Minggu (14/10) pagi.
Baca SelengkapnyaAda Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Beri Opsi Internet atau Makan Siang Gratis, Ini Pilihan Warga
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memperkenalkan GratisIN, program internet gratis yang diusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPertama di Jakarta, Data Center ISC Selesaikan Sertifikasi Data Center Tier IV Facility
Keberadaan Data Center ISC-MPR memiliki lokasi yang sangat strategis, berada sangat dengan dengan pusat interkoneksi internet domestik.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Pengguna Internet Indonesia Ternyata Dikuasai Orang-orang Ini
Siapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.
Baca SelengkapnyaDemi Perluas Pasar, Perusahaan Internet ini Terapkan Sertifikasi ISO
Ini dilakukan demi memastikan perbaikan kualitas layanan dan keberlanjutan perusahaaan.
Baca SelengkapnyaBegini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo
Berikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJalur Kereta Api Solo-Yogyakarta Ternyata Jadi Pertama di Indonesia, Dibangun Tahun 1864
Pemerintah VOC, kongsi dagang Hindia-Belanda, membangun sarana kereta api untuk pengiriman hasil tani yang kemudian akan diperdagangkan.
Baca Selengkapnya