Pakai data curian, hacker kirim 4 juta SMS anti Yahudi
Merdeka.com - Tahun 2013 lalu, perusahaan layanan pesan singkat untuk korporasi global asal Australia, SMSGlobal menjadi korban aksi peretasan seorang hacker anonim. Dan kini diketahui bila si hacker menggunakan data curian dari SMSGlobal untuk mengirim SMS anti agama.
Berdasarkan laporan The Guardian (01/12), si hacker akhirnya memakai data SMSGlobal untuk mengirimkan sekitar 4 juta SMS yang berisi kampanye anti Yahudi dan Amerika. Meski ditargetkan ke pengguna global, SMS tersebut kebanyakan diterima oleh pengguna SMSGlobal di wilayah Uni Emirat Arab.
Untungnya, aksi itu segera diketahui oleh operator telko rekanan SMSGlobal di Uni Emirat Arab, DU. Saat SMS anti Yahudi itu mulai terkirim, DU langsung mencoba menghentikan kampanye hitam tersebut.
Hasilnya, dari 4 juta SMS yang sudah dikirim oleh si hacker, hanya 5000 buah yang sampai ke gadget pengguna. Aksi ini sendiri dilaporkan terjadi bulan April 2015 lalu.
Setelah kampanye anti Yahudi, si hacker melakukan hal serupa dengan mengirimkan SMS anti pemerintah Arab Saudi sebagai buntut tragedi Mina yang disebut menewaskan 2000 jemaah Haji dari berbagai negara di dunia. Dalam SMSnya si hacker menyebut kelalaian manajemen haji pemerintah Arab Saudi yang menyebabkan tragedi Mina.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.
Baca SelengkapnyaPara peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca SelengkapnyaMereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak warganet mengunggah video di media sosial, menunjukkan keadaan sekitar mereka yang gelap gulita karena listrik padam.
Baca SelengkapnyaWalau di udara, hacker juga bisa mengakses data-data penumpang dengan menggunakan WiFi.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini merespon kabar terkait bocornya data pelanggan akibat terkena website KAI diserang hacker.
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaBerlian itu dia disimpan di dalam tas bersama uang dan laptop yang dibawa seusai perjalanan dari luar kota.
Baca SelengkapnyaAdapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca Selengkapnya