Pacar 'dicolek' di Facebook, pria ini aniaya teman hingga tewas
Merdeka.com - Bagi Anda pengguna jejaring sosial pertemanan Facebook, mulai sekarang mungkin harus lebih berhati-hati dalam menggunakan fitur 'Poke'. Pasalnya, seorang pria di Inggris menganiaya temannya hingga tewas karena tidak terima pacarnya 'dicolek'.
Seperti dikutip, mirror.co.uk, Selasa (7/10), terdakwa Scott Humphrey (27) memukul dan menendang korban yang merupakan temannya sendiri, Richard Rovetto (29). Humphrey memukuli korban ketika ia hendak menaiki taksi di Top Valley, Nottingham, Inggris.
Fitur 'poke' sendiri di Facebook dapat diartikan 'mencolek' atau menarik perhatian lawan jenis. Fitur ini sering disebut sebagai langkah awal untuk memulai sebuah hubungan.
Akibat pemukulan tersebut, Rovetto mengalami luka di bagian kepala dan hidung yang mengeluarkan darah. Ayah satu anak ini meninggal di rumah sakit beberapa jam kemudian.
Dalam persidangan, sopir taksi yang menjadi saksi mengatakan, Scott Humphrey menuduh Richard Rovetto menggoda pacarnya di Facebook. Namun, korban tidak mengetahui jika wanita yang digoda tersebut adalah pacar terdakwa.
"Richard Rovetto mengatakan, ia tidak mengetahui wanita itu pacar Humphrey. Pertengkaran kemudian menjadi memanas," kata jaksa Gareth Gimson.
Dalam persidangan, Scott Humphrey mengakui perbuatannya. Namun warga Bestwood Park, Nottingham mengaku menyesal, perbuatannya tersebut telah menghilangkan nyawa temannya.
"Terdakwa benar-benar telah menyesal melakukan perbuatannya. Dia tidak akan lupa hari tersebut. Setelah Humphrey mendengar apa yang terjadi pada Rovetto, dia menyesalinya," ujar kuasa hukum terdakwa, Robert Egbuna.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
David menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaTak sengaja melihat seorang bapak mengabadikan foto wisuda anaknya, pria ini sontak membantu mengabadikan momen kebersamaan mereka.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku memesan Grab Car saat hendak pulang ke rumah.
Baca Selengkapnya