Operator harus dapat kompensasi layak dari OTT
Merdeka.com - Operator telekomunikasi belum menemukan model bisnis yang tepat terkait meledaknya over the top (OTT) meski aplikasi tersebut telah menyedot bandwidth operator sangat besar.
Anggota BRTI Nonot Harsono mengatakan operator seharusnya mendapatkan kompensasi yang layak dalam penggunaan jaringannya oleh OTT.
"Saya sudah bicara hal ini empat tahun yang lalu, bahwa layanan aplikasi asing harus menyediakan datacenter dan server di Indonesia," ujarnya di sela-sela Roundtable Discussion mengenai OTT yang digelar Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Kamis (5/12).
Menurut dia, model bisnis antara operator dan OTT bisa berupa bayar per bandwidth yang dipakai, sedangkan konten atau aplikasi asing bisa meraih pendapatan dari iklan.
Dengan model bisnis tersebut, tambahnya, pelanggan bisa tetap menggunakan layanan OTT secara gratis.
Nonot menilai operator sudah berdarah-darah karena jaringannya banyak dipakai OTT melalui smartphone seperti BlackBerry.
Sementara itu, Plt Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika Kalamullah Ramli mendesak agar pengembang konten lokal dan operator bersinergi untuk menciptakan konten lokal, sehingga bandwidth tidak banyak lari ke luar negeri.
"Indonesia jangan hanya menjadi pasar bagi konten dan aplikasi asing, tetapi juga mesti menciptakan konten sendiri," tegasnya.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Opensignal baru saja merilis pengalaman jaringan seluler di Indonesia per Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMasih ada operator seluler di negara-negara tertentu di dunia yang menjual paket internetnya begitu mahal.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun terjadi kasus kecurangan demi tidak membayar THR karyawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Mei 2024, Tokopedia menaikkan biaya layanan atau biaya admin yang dibebankan kepada pedagang sebagai mitra kerja.
Baca SelengkapnyaKemenhub telah mensosialisasikan aturan harga batas atas ke seluruh operator jasa angkutan umum.
Baca SelengkapnyaGara-gara kecepatan internet Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Menkominfo mau buat regulasi khusus.
Baca SelengkapnyaMomen Lebaran selalu menghadirkan tantangan operator telekomunikasi dan data karena trafik selalu melonjak cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaNegara seharusnya tidak absen dalam pembuatan regulasi untuk menyejahterakan ojek online.
Baca SelengkapnyaLima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca Selengkapnya