Menkominfo: Pertahanan cyber Indonesia tugas bersama
Merdeka.com - Ketika teknologi internet semakin maju, maka secara otomatis aksi kriminal dunia maya atau hacking juga tidak mau kalah. Saat ini, banyak sekali serangan-serangan cyber yang berlalu lalang dalam lintas internet dunia.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, sekarang ini perang tidak hanya menggunakan serangan fisik seperti pengerahan pasukan atau menggunakan artileri berat saja, namun 'peluru dan tentara' cyber juga dikerahkan untuk menyerang pihak atau negara lain.
Rudiantara juga menjelaskan agar pertahanan wilayah cyber Indonesia bukan hanya menjadi tugas pemerintah saja melainkan adalah tugas bersama.
"Kita akan urus sama-sama, tapi yang pasti affirmative action itu harus ada. Ini untuk kepentingan negara," katanya, seperti dikutip dari website resmi Kominfo (01/11).
Apa yang dikatakan oleh Rudiantara tersebut bukanlah suatu bualan semata, karena banyak penelitian yang mengatakan bahwa Indonesia termasuk negara yang paling rawan untuk kawasan Asia Pasifik terhadap serangan cyber karena pertumbuhan teknologi dan internetnya cukup tinggi.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengingatkan, pengadaan teknologi bukan menjadi kunci. Karena yang terpenting adalah SDM.
Baca SelengkapnyaSiapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.
Baca SelengkapnyaAnies mempertanyakan kebijakan Prabowo untuk memperkuat pertahanan dari serangan cyber.
Baca SelengkapnyaDirektur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing mengatakan Indonesia sebenarnya tidak dapat terlepas dari ancaman perang siber
Baca SelengkapnyaKepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaPAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaDalam era digital saat ini, peran humas menjadi semakin krusial. Penting bagi praktisi humas untuk menguasai teknologi, bukan sebaliknya.
Baca Selengkapnya