Menkominfo genjot pembangunan BTS daerah perbatasan
Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akan menggenjot jumlah Base transceiver station (BTS) di wilayah-wilayah perbatasan Indonesia. Hal itu ditegaskan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara.
"Prioritasnya perbatasan Kalimantan," ujar Rudiantara seusai acara konferensi pers penutupan 22 situs tempat download film ilegal di kantornya, Kemkominfo, Jakarta (18/8).
Dirinya juga menargetkan pada semester dua tahun 2016, 115 desa yang dekat dengan perbatasan khususnya di Kalimantan sudah dibangun.
"Semua desa yang paling dekat ke perbatasan di Kalimantan sekitar 115 desa sudah dibangun infrastruktur seluler termasuk BTS-nya," tambah Rudiantara.
Sudah menjadi rahasia umum, daerah-daerah perbatasan yang belum memiliki skala keekonomian bagus, maka banyak operator yang masih berpikir untuk membangun infrastrukturnya di sana.
Oleh sebab itu, Chief RA, sapaan akrab Rudiantara, akan memberikan subsidi kepada operator telekomunikasi. Sayangnya, dia tidak menyebutkan berapa jumlah subsidi yang akan diberikan.
"Karena secara keuangan belum feasible, maka akan diberikan subsidi yang dananya berasal dari dana Universal Service Obligation (USO)," ungkap pria kelahiran Bogor, Jawa Barat ini.
Kendati begitu, untuk mendapatkan dana USO tersebut, pihaknya akan melakukan seleksi operator pelaksana. Sebagaimana diketahui, dana USO tahun ini kabarnya sudah terkumpul sekitar Rp 8,1 triliun.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian ATR/BPN terus meningkatkan layanan pertanahan secara elektronik.
Baca SelengkapnyaBAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaMereka memanfaatkan bangunan senilai Rp500 juta hasil Program Desa Brilian. Namun mereka dikenakan tarif sewa lebih mahal untuk bisa berjualan di sana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaPresiden RI Joko Widodo menerbitkan sertifikat tanah elektronik pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, Telkom melaksanakan pemulihan lahan kritis di beberapa titik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca Selengkapnya