Merdeka.com - Saat ini, sebagian besar produsen handphone, mengeluarkan smartphone andalan mereka dengan fitur canggih. Mereka semua menawarkan kecanggihan internet cepat, kamera canggih, layar sentuh sensitif, baterai tahan lama, dan masih banyak lagi. Namun, lain ceritanya dengan ponsel jadul.

Sebanyak 2,07 miliar handphone diperkirakan berhasil di jual tahun ini, dan 590 juta di antaranya bukan smartphone. Ponsel tersebut tidak memiliki fasilitas canggih seperti layar sentuh, GPS, atau pun yang lainnya. Pertanyaannya, mengapa ponsel tersebut masih banyak dibeli orang?

Berikut 3 alasan mengapa hal ini bisa terjadi menurut Quartz, yang dilansir dari Cheat Sheet.

1. Pengguna baru

Biasanya, anak SD meminta ponsel kepada kedua orang tuanya. Para orang tua juga cenderung memilihkan ponsel yang biasa saja untuk anak mereka, tanpa layar sentuh, internet, maupun fitur canggih lainnya. Hal ini dilakukan oleh para orang tua untuk mencegah anak menemukan konten yang tidak pantas untuk mereka sekaligus memberikan pelajaran tanggung jawab kepada anak mereka.

2. Pembeli yang tidak membutuhkan smartphone

Ada beberapa orang yang memang lebih suka tidak menggunakan internet. Alasan ini biasa digunakan oleh para orang tua, kakek atau nenek yang sudah malas untuk mempelajari hal baru seperti internet. Mereka tidak membutuhkan media sosial dan mencari banyak informasi seperti anak muda. Mereka lebih memilih terhubung dengan keluarga atau kerabat dekat mereka hanya melalui SMS atau telepon saja.

3. Orang membutuhkan ponsel kedua

Banyak orang yang mengaku tidak cukup hanya mempunyai 1 ponsel saja. Mereka membutuhkan ponsel dengan baterai lebih tahan lama. Tidak hanya itu, mereka juga membutuhkan ponsel jadul ini untuk tetap berkomunikasi melalui SMS atau telepon tanpa khawatir sinyal internet tidak stabil.

Alasan ketiga ini biasanya digunakan oleh orang-orang sibuk yang harus terhubung dengan banyak orang dalam waktu yang bersamaan.