MEA segera berlangsung, perusahaan online travel tak peduli
Merdeka.com - Lonceng Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sebentar lagi 'dibunyikan' pada akhir 2015. Segala persiapan dilakukan sektor industri dalam negeri untuk menyambut era perdagangan bebas. Menariknya, gegap gempita MEA 2015 ini tak dipedulikan oleh pemain online travel. Tiket.com, misalnya.
Menurut Co-founder sekaligus Managing Director Tiket.com, Gaery Undarsa, diberlakukannya MEA pada akhir 2015 nanti buatnya tidak akan terlalu berdampak besar bagi perusahaannya. Pasalnya, semenjak dia dan teman-temannya membangun tiket.com, semua sudah dipersiapkan untuk kompetitif. Maklum, dunia online tak mengenal batas negara.
"Adanya MEA buat saya gak peduli karena dari pertama kita buka semua orang bisa akses. Termasuk dunia. Jadi kalau ada MEA, kita tenang-tenang aja, karena buat kita perubahan nya gak terlalu banyak. Bahkan, mungkin menguntungkan karena akses bebas ditambah lagi kita kan travel," ujarnya ketika ditemui Merdeka.com di Jakarta, (28/8) kemarin.
Kendati begitu, dirinya belum bisa memprediksi seberapa besar keuntungan yang memungkinkan di era MEA nanti. Hanya saja, kata dia, siapa saja yang sudah masuk ranah online, maka pertarungan bisnis sudah secara global.
"Soal pasar saat di MEA saya belum tahu ya. Kalau kita sudah berani buat online, artinya kita udah berani bertarung di pasar global. Misalnya saja nih, ada orang dari Rusia buat website online travel yang pasarnya Indonesia, itu bisa aja terjadi," tutur Gaery.
Terlepas dari itu, Gaery mengatakan bahwa untuk pasar di Indonesia, memang sangat menarik untuk pemain startup. Posisi tawar Indonesia dibandingkan negara lain jauh lebih baik.
"Satu, peluru kita itu, Indonesia the hotest market untuk startup. Maksudnya apa, orang udah tahulah middle class kita itu tumbuh terus tiap tahun, SDM mulai meningkat, ini kan jadi nilai positif kita dibandingkan dengan yang lain. Selain itu marketnya kita yang mendukung untuk perusahaan Indonesia," katanya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga perusahaan online travel yang sudah mendaftar itu ialah sebagai berikut.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika telah melayangkan surat peringatan kepada 6 Online Travel Agent
Baca SelengkapnyaMereka tak merespons surat peringatan yang dilayangkan Kominfo kepadanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 9 wisata Medan alam yang hits dan populer yang cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaBiasanya sejumlah maskapai penerbangan menyediakan harga tiket yang lebih murah di hari Jumat.
Baca SelengkapnyaApalagi di masa mendatang akan dibukanya penerbangan komersial ke luar angkasa sebagai wahana wisata baru.
Baca SelengkapnyaMarak Umrah Backpacker, DPR Minta Menag Yaqut Atur Regulasi untuk Jemaah Indonesia
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.
Baca Selengkapnya